Share

Bab 36. Acara Spesial

"Maaf, Lisha. Apa aku mengganggumu?" Laki-laki itu entah mengapa mendadak begitu ramah dan sopan sejak kugugat cerai.

Mungkin dia memang sudah menyadari semua kesalahannya selama ini atau sadar jika hanya aku yang selalu membantunya saat dia kesusahan.

Meskipun berulang kali dia menyakitiku tapi tetap saja aku menolongnya di saat terpuruk. Bukan karena cinta, hanya saja ada rasa tak tega sebagai sesama manusia.

"Silakan duduk, Mas. Ohya, Bi. Tolong buatkan minuman sama bawakan camilan, ya?" ucapku kemudian. Bi Minah mengangguk pelan lalu undur diri untuk menyiapkan hidangan yang kuperintahkan.

"Tak perlu repot-repot, Sha. Aku cuma sebentar kok," ucap Mas Dimas dengan senyum tipisnya.

Dia sedikit gelisah saat aku menyambutnya seperti biasa menyambut tamu yang lain. Mungkin dia pikir aku sudah tak marah atau kecewa, padahal dalam hati rasa itu tetaplah ada. Aku hanya menghormatinya sebagai tamuku, itu saja.

"Nggak repot, memang wajibnya menjamu tamu," balasku singkat. Kulihat
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status