Share

PESTA

Setelah sampai di depan rumahku Lingga hanya diam saja,  tidak seperti biasanya dia seperti itu. Tidak ada kiss bye atau kata manis lainnya.

"Kamu kenapa?" tanyaku polos.

"Sebel!" jawabnya ketus.

"Sebel kenapa?" tanyaku lagi.

"Huhhh..  dasar gak peka, sini sini tangannya aku strerilkan dulu!" katanya lalu menarik tanganku kemudian menggenggamnya erat dan meniupnya.

"Udah!" ucapnya lagi sambil melepas tanganku kembali. Aku masih heran dengan tingkah Lingga sekarang.

"Apa sihhh?" tanyaku lagi.

"Lain kali jangan pegang - pegang orang lain lagi!" jawabnya. Aku sedikit berpikir kemudian sadar dengan apa yang dia maksud.

"Owhhh..  ahahahaha..  okey okey!" jawabku.

Cup!

  Aku mencium pipinya. "Itu adalah permohonan permintaan maafku," kataku kepada Lingga.

"Cihh.. murah sekali!" jawabnya.

"Kiss itu penuh dengan cinta yang berkualitas jadi mahal," jawabku lagi membuat Lingga tersenyu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status