Share

Rencana Mencetak Anak

Author: Borneng
last update Last Updated: 2023-03-29 21:13:31

 Gemma bersungut-sungut dan masuk ke  dalam rumah, dari jendela dapur ia melihat pria itu  masih menatapnya. Gemma menutup jendela dan mendengus kesal

 “Lelaki aneh!” umpatnya dengan jengkel.

Dalam satu ruangan Regi sedang berbicara dengan seorang pria gemuk yang diketahui seorang rentenir.

 “Jadi berapa lama aku harus menunggu kamu melunasi bunga hutangmu,” ucap pria itu menatap Regi.

 “Sabar Om, perusahaan saya sedang ada masalah.

“Sabar, sabar … kesabaran itu ada batasnya. Saya tunggu satu minggu lagi, kalau dalam satu minggu kamu tidak bisa melunasi semua hutang-hutangmu  beserta bunganya maka saya akan ambil semua barang-barangmu termasuk rumah.” ancam pria bertubuh gemuk itu.

 “Baik-baik Om.”

Regi merasa stres karena dililit hutang sementara perusahaannya diambang kehancuran. Tidak tahan dengan tekanan yang ada ia pergi ke bar  menemui seorang wanita bertubuh gemuk yang dipanggil  Mami itu gerbo yang biasa menjual belikan wanita-wanita muda. Regi menemui pengawal gerbo tersebut, lalu ia diantar ke sebuah ruangan .

 “Ada apa menemuiku. Apa kamu punya barang lagi?” tanya wanita itu sembari meniupkan asap roko ke udara.

 “Mi, saya ingin meminjam uang,” ujar Regi.

 Mendengar hal itu wanita itu tertawa terbahak-bahak, “Lo, pikir gue bank?”

 “Saya butuh uang  Mi, saya akan cari pelanggan yang banyak nanti. Teman-teman saya akan saya bawa ke tempat Mami.”

 “Apa yang bisa kamu berikan jaminannya?”

“A-a-tidak ada Mi,” jawab Regi terbata-bata.

“Gue … senang bekerja sama ama lo selama ini, karena lo selalu bawa pelanggan, tapi gue tidak mau meminjamkan uang kalau tidak ada jaminannya,” ucap wanita berambut pirang itu.

Dalam ruangaan itu hanya mereka berdua, lalu wanita itu berdiri. Mendekati Regi dan menjilat daun telinga lelaki itu. Regi memang memiliki paras yang lumayan tampan. Prinsif datang ke ruangan wanita itu tidak boleh menolak apapun yang diminta gerbo tersebut, kalau tidak para pengawal berbadan besar itu akan mematahkan leher orang yang menolak permintaan si Mami tersebut.

“Bagaimana kalau kamu jual istrimu padaku?”

 Regi mendongak dengan panik.

 “Istri yang mana?”

 “Terserah yang mana, gue akan membayar kamu sepuluh kali lipat kalau istrimu melahirkan anak, soalnya gue dapat orderan seperti itu.” ucap wanita itu lagi.

“Baik Mi, saya setuju,” sahut Regi bersemangat.

“Baik.” Mami menunjukkan uang dan membayar sebagian padanya.

Tanpa berpikir panjang Regi langsung setuju, setelah Mami menunjukkan uang dalam koper dalam jumlah yang besar.

 “Baik Mi, akan saya bawa.”

 “Tapi ada syaratnya ….” ucap wanita itu lagi

“Katakan apapun syaratnya akan saya lakukan,” ujar Regi.

Regi mengangguk lalu membuat kesepakatan dengan seorang germo.

        **

 Beberapa hari kemudian Regi sangat berbeda, tiba-tiba saja ia  jadi baik dan perhatian pada Gemma. Ia membawakan satu kotak coklat untuk Gemma. Mendapatkan hadiah pertama kalinya dari sang suami, tentu saja itu membuat Gemma kaget bercampur bahagia.

“Ada apa?” tanya Gemma dengan wajah memerah.

“Ini untuk kamu, sebagai permintaan maaf karena selama ini aku sering marah-marah sama kamu. Itu semua karena aku capek dari kerjaan,” ucap Regi.

“Oh, ini manis sekali, terimakasih Mas,” ujar Gemma mencium pipi Regi.

‘Terimakasih Ya Allah, akhirnya suamiku mau menerimaku’ ucap Gemma dengan bahagi.

Lalu Regi mengungkapkan keinginanya agar Gemma hamil.

“Baiklah kalau kamu ingin punya anak ayo kita bikin lagi. Tapi kali ini kita akan melakukannya di tempat yang sangat berbeda di sebuah hotel.”

“Ha! Ho-hotel?”  mata Gemma membesar karena kaget.

“Iya, anggap saja ini bulan madu kita,” bujuk Regi.

“Astaga Mas, aku sangat bahagia,” ujar Gemma dengan sdikitt norak.

Mendengar nama  hotel wanita bertubuh  gemuk itu sangat gembira, karena baru kali ini ia pergi ke hotel, apalagi Regi mengatakan sebagai bulan masu mereka. Wajah gemma langsung  merona dan matanya dipenuhi tanda love bertebaran.

 “Bagaimana dengan anak-anak?”

“Tidak apa-apa aku akan mengantar  mereka ke rumah mami mereka.”

Oh, baiklah aku sia-siap dulu,” ujar Emma tertawa bahagia.

“Kamu mandi yang bersih dan wangi jangan sampai Aku tidak bernapsu nanti,” ujar Regi setengah malas lalu mengusap wajahnya yang dicium Gemma tadi, ia merasa sangat jijik setiap kali bersama Gemma. Tentu saja semua itu hanya pura-pura.

Regi selalu memperlakukan istri dengan buruk, apa lagi setelah melihat tubuhnya yang gemuk dan pakinnya yang lusuh ia merasa mual, setiap kali Gema minta adengan ranjang ia selalu menolak alasan capek. Bahkan lelaki itu lebih sering  tidur di kamar tamu dari pada timur di kamar Gemma.

“Sudah mas,” ujar Gema,  gumpalan lemak itu saling berdesakan dibungkus dres ungu yang dikenakan Emma.

“Astaga  kamu sangat memalukan. Apa tidak ada lagi pakaian yang layak?” bentak Regi padanya.

“Ini saja yang  bisa buat, Aku kan sudah dua tahun gak pernah beli baju, ini baju  lamaku.”

“Ah memalukan bangat sih kamu. Ganti lagi!” pintah Regi dengan kesal,” gadis kampung sialan,” umpatnya dengan marah-marah.

Lelaki jahat itu tidak tahu bagaimana Gemma sangat menyangi anak-anak suaminya.

Emma kembali ke dalam kamar membongkar isi lemari mencoba semua pakaian yang dimiliki, sayang tidak ada yang muat lagi. Karena pakaian yanga ada  dalam lemari pakian lama miliknya pakaian dimana lingkar pinggannya masih kecil dan ukuran baju yang di pakai masih L dan sekarang  melonjak jadi XXX. Ia menatap tumbukan pakian lusuh itu dengan putus asa. Selama menikah Regi jarang memberinya uang  belanja lebih , semua kebutuhan belanja tiap bulan ia  belanjakan sendiri dan jarang Emma dilibatkan, ia hanya memasak kebutuhan yang sudah ada.

“Mas pakaianku tidak ada yang layak lagi,” ujar Gemma dengan suara lirih, seakan-akan ia memohon pada suami untuk dibelikan satu pakaian baru.

“Ya sudah ayo pakai yang itu saja dulu, kita beli pakaian baru untuk kamu di toko pinggir jalan.”

Mereka meninggalkan rumah, tiba di sebuah toko.

Regi  menarik beberapa lembar uang dari dalam dompet lalu menyerahkan untuk Gemma, hanya belanja di sebuah toko pakaian di pinggir jalan Gemma turun dari mobil  dengan  wajah sumringah belanja dipinggir jalan saja wanita itu sangat bahagia. Tubuh gemuknya melangkah ke dalam toko memilih sebuah pakaian .

“Beli saja dua pasang,” teriak Regi sebelum Gemma masuk, wanita itu mengangguk sembari senyum.

Di ruang ganti, Gemma  berganti pakian, ia tersemyum  melihat dirinya di pantulan kaca. Betapa bahagianya Gemma hari itu, ia  berpikir kalau ia mendapatkan cinta dari  sang suami.

“Aku akan memuaskan suamiku nanti sampai pagi,” ujar Gemma.

Gemma tidak tahu apa yang akan dilakukan Regi padanya, terlalu bucin dan percaya pada seseorang terkadang menutup mata seseorang. Gemma terlalu percaya pada sang suami walau ia disakiti  berkali-kali bahkan tidak dianggap sebagai istri. Namun, ia tetap  mempercayai suaminya.

Cinta tidak selamanya indah Gemma!

Bersambung

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Babu Dimata Suami Ratu Dimata Tetangga   Memilih Pergi ( Tamat)

    Semua keluarga syok dan sedih melihat kemarahan Gemma, mereka bisa mengerti kemarahan sang menantu, dibohongin suami selama empat tahun itu tidak mudah. Deyra hanya bisa mengusap dada.Besok harinya setelah Gemma merasa sedikit tenang, ia menemui Zevan di ruang kerjanya Zevan duduk melamun. Sepanjang malam, ia bahkan tidak bisa memejamkan mata ia juga tidak makan. Gemma mengetuk pintu.“Masuk!”“Boleh aku bicara?”“Gemma ….” Zevan langsung berdiri dengan wajah khawatir.“Aku sudah memikirkannya. Saat di tenda penampungan kamu pernah bertanya apa hukumannya kalau aku tidak jujur. Aku ingin memberi jawabannya sekarang,” ucap Gemma.“Gemma … kamu terlihat sangat pucat kita ke dokter ya,” bujuk Zevan.“Aku ingin memberikan jawaban Zevan.”“Baiklah.”“Mari kita berpisah.”Zevan langsung mematung menatap Gemma dengan mata berkaca-kaca, ia mengeleng sambil mengusap air matanya.“Jangan lakukan itu Gemma, aku memang salah, tapi aku akan memperbaiki dan tidak melakukannya.”“Kamu yang menga

  • Babu Dimata Suami Ratu Dimata Tetangga   Arti Sebuah Kejujuran

    Beberapa Minggu kemudianSemua orang masih suasana bahagia.Deyra mengajak Gemma berbelanja dan kesalon kecantikan."Bu, kalau ibu ulang tahun kado apa yang ingin kamu minta?" tanya Gemma."Aku ingin cucu kembar," ucap Deyra tertawa."Baiklah. bagaimana kalau aku bilang Ibu sudah punya cucu." Deyra hanya tertawa ia berpikir kalau Gemma akan mengungkapkan tengtang Moes anaknya. Deyra tidak ingin salah, jadia ia mengalihkan pembicaraan.Saat tiba di rumah Gemma membawa kotak di tangannya, tapi ia ragu-ragu menunjukkanya pada Zevan dan Deyra, karena di sana ada Mahesa dan keluarga yang lain.Setelah rumah sakit berjalan normal , Mahesa mengmpulkan anak-anaknyanya. Ia mengumumkan menyerahkan rumah sakit secara resmi secara tertulis pada Zevan. Ia juga mewariskan hartanya dalam jumlah besar pada Moes Mahesa. Hal itu menimbulkan kemarahan pada kedua putri Mahesa, karena Moes bukan darah daging Zevan. Dalam rapat keluarga besar itu hadir juga pengacara dan saksi yang akan melihat.“Dia cucu

  • Babu Dimata Suami Ratu Dimata Tetangga    Akhirnya Berbaikan

    Tidak ingin terjadi hal buruk pada Gemma, Zevan meminta kakeknya mengirim helikopter. Namun, cuaca buruk tidak memungkinkan helikopter bisa datang.Saat Zevan bondar bandir, Kai datang.“Dok, Istrinya ditempatkan saja di tenda saya,” usul Kai.Zevan memincingkan kedua alis matanya saat Kai menyebut istri.“Apa Bapak tahu dia istriku?”“Dia mengatakannya. Oh jangan salah paham. Leo memang rada gila karena menjodohkan aku dengan istrimu, tapi aku dan Gemma sudah sepakat untuk berteman,” tutur Kai.Rasa panas dalam hati Zevan sedikit berkurang saat Kai memgatakan hal seperti itu, ia mengendong Gemma ke dalam tenda milik Kai, di sana lebih nyaman karena ada kasur lipat, setelah memberi infus dan pengobatan pada sang istri Zevan keluar. Ia dan Kai duduk mengobrol diluar tenda."Gemms wanita yang baik Pak, saya tidak begitu mengenalnya, tapi saya berteman sama Lian saudara laki-laki Gemma."Setelah mendengar langsung dari Kai tidak ada lagi kesalapahaman.“Besok pagi-pagi sekali saya akan

  • Babu Dimata Suami Ratu Dimata Tetangga   Menerjang Bahaya

    Karena Zevan masih marah padanya, Gemma akhirnya menghidari Zevan. Setiap kali ia melihat Zevan datang mendekat ia akan menjauh“Tidak seharusnya aku marah padanya, aku marah karena khawatir.” Zevan ingin mengajak Gemma pulang bersamanya. Tapi sayang setiap kali ia datang Gemma akan menghilang, akhirnya ia tidak melihat Gemma selama berjam-jam.Zevan panik mencari ke semua tempat, saat itu sedang hujan lebat di lokasi penampungan tenda-tenda pada bocor semua orang sibuk membantu. Sonia bersembunyi di dalam mobil petugas, Zevan juga tidak tahu harus berbuat apa, dia berteduh di dalam mesjid. Matanya sibuk mencari Gemma, ia sangat khawatir.“Gemma kamu dimana kamu membuatku gila,” ucap Zevan mencari ke dalam mesjid. Ia melihat Gemma dan team dokter dan para tentara menyelamatkan obat-obatan dan persedian makanan dari tenda yang bocor. Tanpa pikir panjang Zevan ikut menerobos hujan dan ikut membantu menyelamatkan persedian obat-obatan menyimpan di dalam mesjid. Setelah selesai Gemma

  • Babu Dimata Suami Ratu Dimata Tetangga   Lokasi Gempa

    Zevan dan Deyra baru saja turun dari parkiran, tapi suasana berbeda terlihat dari rumah sakit. Semua orang tampak sibuk. Padahal beberapa minggu belakangan rumah sakit itu nyaris tutup karena kehabisan stok obat-obatan. Zevan harus mengimpor obat-obatan dari luar negeri dengan harga dua kali lipat agar rumah sakit bisa beroperasi. Namun, saat barang dalam pengiriman kembali terjadi masalah dibeacukai . Zevan dan kakeknya kehabian ide.Tapi kali ini, rumah sakit terlihat sangat sibuk .“Ada apa?” tanya Zevan.‘ Apa Gemma berhasil membujuk saudaranya untuk memasukkan pasokan obat?’ Deyra tersenyum.“Mari kita cari tahu.” Ibu anak itu berjalan ke lobby, parkiran pasien VIP yang tadinya kosong kini berisi walau tidak penuh.“Dok, selamat pagi.” Simon muncul dengan wajah sumbringah, dokter bertubuh tambun itu batal cari pekerjaan baru.“Ada apa?” tanya Zevan.“Kita dapat pasokan obat lagi,” ucapnya dengan senyum lebar.“Dari mana?”“Ceo baru Filan Farma setuju menjalin kerja sama dengan

  • Babu Dimata Suami Ratu Dimata Tetangga   Karena Ulah Kakak Angkat

    Gemma menatap wajah sang suami, ingin rasanya ia memeluk Zevan dan meluapkan semua perasaannya, tapi Gemma takut iditolak lagi. Hanya menatap bebera denit ia kembali menunduk dan meremas jemari tangannya“Kenapa?” tanya Zevan, kali ini ia menatap Gemma dengan tatapan lembut.“Zevan, a-apa kamu masih percaya padaku kalau aku bicara terus terang?” tanya Gemma semakin meremas jemarinya. Gemma bukan tipe wanita yang lemah ataupun manja, ia wanita kuat, bahkan keras tetapi kali ini ia terlihat sangat takut bahkan tidak berani menatap Zevan.‘Apa yang sebenarnya yang kamu lakukan Gemma kenapa kamu ketakutan begitu’“Baiklah katakan.”“Sebenarnya-”“Gemma! Katanya mau bicara sama Ibu.” Deyra tiba-tiba datang membuyarkan semuanya.Gemma berdiri. “ Nanti saja, aku bicara sama ibu dulu.” Ia berjalan menghampiri Deyra dan meninggalkan Zevan.Zevan masih duduk di bangku taman, ia penasarn kenapa Gemma tiba-tiba bersikap aneh dan takut padanya. *Gemma duduk bersama ibu mer

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status