공유

18. Suami Bermulut Pedas

Tiga bulan sudah berlalu, rumah tangga yang di jalani oleh Parmi dan Anton masih sama. Tanpa rasa peduli dan cinta. Lebih tepatnya, hanya Parmi yang peduli dan mencintai suaminya. Yah ... sejak pertama kali Anton mengucapkan ijab qabul, di situlah Parmi mulai belajar mencintai suaminya. Namun hingga kini, keadaan sama saja, malah semakin tidak menentu. 

Parmi benar-benar merasakan hampa dalam hatinya sebagai seorang wanita. Anton hanya seperlunya saja bicara dengan Parmi, terutama berkaitan ranjang. Hanya pada saat itu saja, Anton begitu terlihat minat pada istrinya.

"Melamun apa sih?" tanya Bibik yang menghampiri Parmi di teras depan.

"Ah, ga papa, Bik. Ayo sini duduk," sahut Parmi, seraya meminta bibik duduk di sampingnya.

"Saya sedang bosan saja, Bik." 

"Oh gitu. Atuh pergi jalan-jalan ke mall depan sana." 

Tidak jauh dari perumahan mereka, memang ada sebuah mall yang cukup terkenal dan ramai pengunjung. Bu Rasti pernah mem

잠긴 챕터
앱에서 이 책을 계속 읽으세요.

관련 챕터

최신 챕터

DMCA.com Protection Status