Share

Bab 44. Kesucian Perasaan

Hachu!

Hachu!

Eva terusik mendengar suara bersin-bersin yang terasa begitu dekat dengannya. Dia langsung membuka mata dan mendapati punggung Hans berjalan menjauh, memasuki kamar mandi dan terdengar membuang lendir di hidungnya.

Apa yang terjadi dengan Hans? Apa dia sakit?

Namun, tanya itu belum terjawab saat Eva kembali mengerutkan kening. Saat memutuskan untuk bangun dari tempat tidur, sebuah kain yang terasa sedikit basah, terjatuh dari dahinya, tergeletak tepat di pangkuan.

“Apa ini?” gumamnya lirih, meraba keningnya sendiri. “Apa aku demam semalam?”

Suara pintu kamar mandi terbuka, membawa pria dengan wajah sayu keluar dari sana. Tangannya sibuk menyeka hidung dengan tisu sebelum membuatnya jadi gumpalan dan melemparnya ke tempat sampah.

Hans masih menunduk, belum menyadari tatapan penuh tanda tanya dari Eva.

“Kamu sakit, Hans?”

Pertanyaan Eva membuat Hans sedikit tersentak, langsung mendongak dan bertatapan dengan sang istri. Dia tidak tahu kapan wanita itu terbangun dari tidur
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status