Share

Bab 17

Greeting

...

Mayya tersentak dalam kegelapannya. Mata hazelnya langsung terbelalak begitu mendengar suara bariton yang dikenalnya dengan baik. Ia langsung terperanjat dan bangkit dari tempat tidur. 

Dilihatnya pria bermata merah itu tengah memandanginya sambil bersedekap. Dengan kaos abu-abu berkerah lengan pendek miliknya, otot yang ada disekitar lengannya tercetak jelas. 

“Rowman...” ucapnya lirih. 

“Biasakan untuk tak terkejut melihatku.” Ucap pria itu datar. Dari nada bicaranya Rowman terdengar sedikit jengkel dengan reaksi Mayya untuknya. 

Rowman berjalan ke arah kasur Mayya. Mata merahnya memperhatikan sudut mata sembab milik Mayya. Ia memilik untuk berdiri didekat gadis itu dengan ekor mata musangnya yang terus menatapnya tajam.

Sejujurnya Mayya agaknya kurang nyaman dengan tatapan itu. Rowman menatapnya seakan menelanjanginya. Mata merah milik pria itu seolah bisa menembakkan laser dari dalam sana. Aneh memang, ta

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status