Home / Romansa / Bad Princess (I Found You) / 3. Looking for Husband

Share

3. Looking for Husband

last update Last Updated: 2021-12-09 20:33:09

Chapter 3

Looking for Husband

Terima kasih kepada kakak pertamanya, Nicholas Knight yang berhasil meyakinkan Alexion Carloz bahwa Aínsa tidak cocok untuk dirinya. Tetapi, Nick hanya bisa membujuk Lexy. Selebihnya kakak pertamanya itu tidak bisa membantu terutama dalam hal keuangan dan Jessie akhirnya berada di Tijuana meskipun di sana dirinya harus hidup selayaknya orang biasa dengan keuangan seadanya.

Banyak tempat yang dapat dijadikan sebagai tempat untuk menjalani hukuman omong kosong yang dicetuskan kakaknya, tetapi entah kenapa Jessie memilih Tijuana. Mungkin salah satu alasannya adalah karena di tempat itu ia dapat merasakan cahaya matahari agar sepanjang Desember nanti dirinya tidak harus menatap lautan salju yang mumutih menutupi tanah, pohon, dan bangunan di Aínsa.

Wanita berparas cantik dengan mata cokelat terang itu meletakkan kepalanya di atas bantal, di tangannya beberapa kartu ATM dan kartu kredit yang sekarang kehilangan fungsinya.

Kakaknya benar-benar pria yang paling kejam, lebih kejam dari pada ayah mereka karena hanya memberinya 2.000 € atau setara dengan 41.000 Peso Meksiko. Itu bukan uang yang banyak mengingat dirinya harus membayar sewa apartemen dan kebutuhan lain di sana.

Uang itu juga bukan didapat secara cuma-cuma-cuma karena untuk mendapatkannya, Jessie yang merupakan sarjana ekonomi harus mengerjakan beberapa jurnal yang diberikan oleh kakaknya melalui email yang diterimanya setiap pukul sembilan pagi.

"Sialan," desah Jessie.

Seharusnya semua ini tidak perlu terjadi jika saja Amindra tidak kehilangan ponselnya, ia tidak harus meratapi nasib seperti seorang narapidana. Benar-benar seperti seorang narapidana, bedanya hanya dirinya tidak meringkuk di balik jeruji besi.

Namun, berkat itu semua dirinya selamat dari perjodohan yang telah diatur keluarganya. Pangeran dari Skotlandia itu memutuskannya secara sepihak. Setidaknya ia bersyukur karena tidak harus menjalani pernikahan tanpa cinta bersama pria pirang yang setiap kali mereka berjumpa bersikap seolah-olah dirinya adalah pria paling spektakuler di muka bumi ini.

Jessie bisa saja meminjam uang dari teman-temannya, tetapi itu kedengarannya memalukan meski mereka tidak keberatan dan pasti akan meminjamkan uang, berapa pun yang Jessie perlukan. Tetapi, bisakah mereka menjaga rahasia? Sebenarnya semenjak percintaan kakaknya yang sedikit kacau karena kehadiran orang ketiga yang merupakan sahabat baik dari kakak iparnya, kepercayaan Jessie terhadap persahabatan sedikit goyah. Bahkan saat foto-fotonya tersebar luar, dirinya sempat berprasangka jika Amindra-lah yang sengaja menyebarkannya dengan dalih kehilangan ponsel.

Entahlah.

Sekarang pemilik rambut panjang itu tidak bisa berpikir jernih apa lagi memikirkan siapa sebenarnya yang menyebarkan foto-foto vulgarnya. Yang terlintas di otaknya hanya bagaimana bertahan selama dua Minggu dengan uang yang tersisa.

"Ya Tuhan! Kakakku pasti bercanda!" Jessie melemparkan kartu di tangannya dan berguling ke samping tempat tidur.

Siapa pun di dunia ini benar-benar tidak bisa dimintai tolong sekarang. Vanilla Knight, istri Nick juga tidak. Apa lagi Sunshine Corderio, istri kakaknya. Mereka benar-benar membuatnya mendadak harus belajar hidup dan belajar mengelola keuangan seadanya.

Apa mungkin dirinya harus mencari pekerjaan?

Konyol sekali. Itu mustahil. Dengan identitasnya sebagai salah satu putri dari kerajaan Spanyol, mustahil dirinya mencari pekerjaan di Tijuana. Lagi pula pekerjaan apa yang cocok untuknya? Jessie rasa tidak ada karena dirinya adalah tipe orang yang tidak bisa berada di bawah kendali orang lain apa lagi menerima perintah. Kecuali dari orang tua dan kakaknya.

Jessie memejamkan matanya beberapa saat, kepalanya terasa berputar-putar. Mungkin otaknya telah berulang kali menabrak tulang tengkora kepalanya.

Sekali lagi wanita berusia dua puluh lima tahun itu menghela napasnya sebelum meraih ponselnya dan mengetik : Cara mendapatkan uang instan di Tijuana di mesin pencarian internet.

Berjudi di Casino.

Ah, benar juga!

Bagaimana jika mencoba peruntungan dengan menjudikan 1.000 Peso Meksiko? Itu hanya uji coba, dan jika ternyata kalah dirinya tidak akan menderita kerugian besar. Lalu jika mendapatkan kemenangan, ia akan segera pulang dan tidak akan menginjakkan kaki di tempat judi itu lagi.

Jessie segera meninggalkan tempat tidurnya dan mengganti pakaiannya dengan gaya santai yang jauh dari kesan mewah seperti yang biasa ia kenakan.

Celana kain berbahan tebal berwarna hitam dipadukan dengan kaus warna senada dan mengenakan jaket berbahan jins dirasa cukup serasi untuk mengunjungi tempat perjudian, tidak lupa ia mengenakan rambut palsu berwarna pirang dengan poni yang menutupi dahinya agar penampilannya sempurna dalam penyamaran.

Setelah yakin dengan penampilannya, Jessie segera meninggalkan apartemennya dan berjalan kaki menuju tempat Kasino terbesar yang berjarak beberapa blok dari tempat tinggalnya.

Andai saja Amindra tidak kehilangan ponsel dan pencuri itu tidak mengunggah foto nakal dirinya, seharusnya saat ini di Tijuana ia mengendarai sebuah mobil Mustang atau paling tidak Audi untuk berjalan-jalan mengelilingi kota yang sejuk itu. Bukan berjalan kaki.

Ketika tiba di tempat Casino, Jessie sempat merasakan ingin mengurungkan niatnya. Tempat itu dipenuhi dengan pria-pria aneh yang menurutnya cenderung menyeramkan. Ada pria yang memiliki otot sangat besar dengan tato di lengannya, kemudian di pojok kanan ada pria tua dengan cerutu di mulutnya seperti yang pernah ia lihat di film mafia, lalu pria dengan mantel cokelat dengan jambang yang berantakan memenuhi wajahnya, dan menurutnya tidak satu pun orang di sana yang penampilannya nyaman untuk dipandang.

"Hola, Señorita."

Suara pria dengan bahasa Spanyol dan akses Meksiko yang sangat kental itu membuatnya nyaris terlonjak dan melarikan diri.

"Apa yang kau cari di sini, Señora?" tanya pria berkulit cokelat mengilap yang mengenakan rompi hitam tanpa lengan yang berjarak beberapa langkah darinya.

Jessie berdehem pelan, berusaha bersikap setenang mungkin dan menyembunyikan kegugupannya karena khawatir pria itu mengenalinya. "Aku sedang mencari suamiku. Menurut informasi yang kudapatkan, dia pergi ke sini bersama teman wanitanya."

Bersambung....

Jangan lupa untuk tinggalkan komentar dan Rate ya kak.

Terima kasih dan salam manis dari Cherry yang manis.

🍒

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Fifi Tasya
yah dan ketemulah suami dadakan Jessie... wkwkwkwk
goodnovel comment avatar
Puput Gendis
pertemuan pertma jessie sm beck gmn nih hehehehe
goodnovel comment avatar
purplerienbee
semoga beck bahagia ya sama yg ini hihi kasian jg sama beck wkwk
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Bad Princess (I Found You)   Epilogue

    EpilogueJessie keluar dari kamar mandi dengan handuk melilit di dadanya dan rambut basah yang digulung handuk, matanya tertuju pada Beck di atas tempat tidur dan sepertinya tertidur. Bibirnya mengulas senyum bahagia, tiga hari di pondokan bersama suaminya benar-benar bulan madu yang luar biasa. Mereka berada di dalam pondokan hanya berdua, bertelanjang hampir sepanjang malam di atas tempat tidur, terkadang mereka bercinta di mana saja mereka menginginkan seperti di sofa, di meja dapur bahkan di meja makan. Itu benar-benar luar biasa seperti fantasi liar Jessie selama ini.Setiap waktu Beck memasak untuk kebutuhan mereka dan tentu saja Jessie membantu pekerjaan suaminya meskipun hanya memotong wortel atau memisahkan daun basil dari tangkainya. Sesekali Nyonya Carmen datang untuk membersihkan pondokan dan berbelanja kebutuhan makanan.Jessie duduk di tepi tempat tidur, matanya mengawasi Beck, mengagumi wajah dan dada telanjang suaminya yang dipenuhi dengan otot yang tersusun kencang.

  • Bad Princess (I Found You)   52. End

    EndSehari sebelum pesta pernikahan yang dilakukan di hari pertama bulan Maret, Jessie sedang mencoba gaun pengantinnya ketika Aneesa masuk ke dalam rumah diikuti Beck, pengawal, dan Nanny-nya. Gadis kecil itu tersenyum riang dan berlari kecil menghampiri Jessie."Bagaimana perjalananmu, Sayang?" tanya Jessie seraya mengelus rambut Aneesa.Ia tidak dapat membungkuk terlalu dalam dikarenakan gaunnya terlalu ketat di bagian perut."Aku menyukai perjalanan ke sini," kata Aneesa. "Senang mendengarnya. Lalu bagaimana kabarmu?" tanya Jessie kemudian ia menerima kecupan di bibirnya dari Beck. "Aku merindukan Rocky." Rocky adalah anak anjing Alaska milik Nick yang diinginkan Jessie dan seperti dugaan Beck, dengan senang hati Nick memberikannya kepada Jessie.Jessie terkekeh. "Kau tidak merindukanku?" "Aku juga merindukanmu. Jessie, kenapa kau mengenakan gaun pengantin?" "Kami akan menggelar pesta pernikahan," kata Jessie. "Menikah?" "Ya. Aku akan menikah." "Dengan siapa kau akan menik

  • Bad Princess (I Found You)   51. Be Friend?

    Chapter 51Be Friend?"Mommy bilang jika kau adalah ayahku," ucap Aneesa dengan nada ragu-ragu seraya waspada menatap Beck.Beck tersenyum dan mengangguk, air mata yang sejak tadi ditahan akhirnya terdorong keluar. "Ya, aku ayahmu." Aneesa mendongak menatap Duncan, terlihat kebingungan kemudian menatap Beck sambil mengulurkan tangannya menyentuh wajah Beck. "Sebenarnya aku tidak mengerti." Beck memejamkan matanya, merasakan sentuhan kulit lembut dari tangan gadis mungil di pipinya. "Kelak saat kau menjadi dewasa, kau akan mengerti, Sayang." Kemudian ditatapnya mata Aneesa, seperti yang Jessie ucapkan, mata Aneesa adalah matanya. Ia mengecup kedua tangan Aneesa dengan lembut agar Aneesa tidak ketakutan kemudian ia berucap, "Boleh aku memelukmu?" Aneesa mengangguk. Dipeluknya Aneesa, di belainya rambut Aneesa dengan penuh kasih sayang, dikecupnya beberapa kali rambut di kepala Aneesa. Perasaannya bahagia, tetapi dadanya terasa sangat sesak karena khawatir jika kelak putrinya akan m

  • Bad Princess (I Found You)   50. Everything You Want

    Chapter 50Everything You WantSatu hari sebelum Natal tiba, setelah memasang dekorasi Natal di tempat tinggal mereka, keduanya terbang menuju Athens Internasional Airport menggunakan jet pribadi yang dipinjamkan oleh Nick."Apa kau akan terus memeluk bunga itu?" tanya Beck karena hingga pesawat telah terbang dengan sempurna di atas ribuan kaki, Jessie masih memeluk buket bunga. Jessie tersipu dan menghirup aroma mawar merah di pelukannya. "Akhirnya kau memberiku bunga." Beck mengusap-usap rambut di kepala Jessie. "Aku sudah memastikan jika durinya sudah tidak ada, barangkali kau ingin menamparku menggunakan bunga lagi." Jessie terkekeh dan kembali menghirup aroma mawarnya. "Ini bunga pertamaku darimu, aku tidak ingin merusaknya."Beck memeriksa jam tangannya. "Jadi, selama tiga jam penerbangan kita, kau memilih untuk mengagumi bunga itu dari pada menikmati penerbangan denganku?" Jessie meletakkan kepalanya di pundak Beck dan mengangkat buket bunga agak tinggi. "Jika iya?" "Aku b

  • Bad Princess (I Found You)   49. Four Children

    Chapter 49Four ChildrenXaviera, ibu Vanilla menceritakan kepada Beck dan Jessie bagaimana kisah cintanya dengan Rafael. Wanita itu pernah menyembunyikan kehamilannya dan Rafael baru mengetahuinya setelah Vanilla lulus dari bangku universitas, sedangkan Vanilla baru mengetahuinya saat merencanakan pernikahannya dengan Nick. Namun, cerita Xaviera menyembunyikan kehamilannya tentunya berbeda dengan alasan Charlotte. Saat berhubungan dengan Rafael, dirinya tidak tahu jika Rafael adalah pria beristri dan ketika melarikan diri ke Barcelona, Xaviera tidak menyadari jika dirinya dalam keadaan mengandung. "Menurutku, kau beruntung karena tahu lebih cepat," ucap Rafael kemudian memandangi wajah Vanilla. "Aku bahkan hanya bisa mendengar kelucuan masa kecil putriku dari ibunya." Xaviera tersipu karena Rafael mengecup punggung tangannya. "Ya. Kalian bisa membesarkan Aneesa bersama-sama. Kalian hanya harus menyikapi masalah ini dengan kepala dingin dan lebih dewasa." "Apa kau sudah menghubung

  • Bad Princess (I Found You)   48. What the Plan?

    Chapter 48 What's the Plan?Beck dan Jessie tiba di rumah Nick, mereka disambut oleh Marcello yang melompat-lompat kegirangan karena Jessie memberikan dua kotak coklat yang digemari anak-anak. "Beck, bisakah kau bukakan coklatnya untukku?" pinta Marcello kepada Beck."Biar aku kubukakan untukmu," kata Jessie karena Beck memegangi dua botol sampanye."Terima kasih, mi amor," ucap Beck seraya menatap Jessie dan tersenyum bahagia."Beck! Lihat mainan baruku!" ucap Marcello memamerkan mainan di tangannya yang berupa sebuah mobil-mobilan kecil dengan daya baterai.Beck membungkuk untuk melihat apa yang Marcello tunjukkan padanya. "Wow, bagus sekali.""Kemarin Yang Mulia mengirimkannya untukku.""Keren, kau menyukainya?" tanya Jessie.Marcello mengangguk kemudian berjongkok, menekan tombol di bagian bawah lalu meletakkannya di lantai dan mobil-mobilan itu melaju kencang di lantai. Mercello berteriak kegirangan dan berlarian ke mengejarnya. Beck tersenyum melihat tingkah bocah itu dan di b

  • Bad Princess (I Found You)   47. Big Surprised

    Chapter 47Big SurprisedDelapan hari setelah kepergian Charlie, Beck dan Jessie berniat hendak pergi ke rumah Nick dan Vanilla, mereka mengadakan pesta keluarga. Tetapi, keduanya terkejut manakala mendapati Arnold berada di ruang tamu bersama pengacara keluarga Danish.Beck mengerutkan alisnya. "Ini hari Sabtu dan aku tidak mengundang kalian ke sini." "Aku hanya diminta untuk mengantarkannya ke sini," kata Arnold karena tatapan Beck seperti meminta penjelasan kepadanya."Besok adalah peringatan hari ke sembilan Charlie meninggalkan kita," ucap Mr. Harcourt. "Ya. Aku mengingatnya," kata Beck."Dan dia berpesan agara hari ini aku menyampaikan pesan padamu," ucapnya.Beck mendengus, bagaimana bisa sahabatnya itu mengatur waktu seperti itu. Apa dia mengirim pesan dari kubur?"Pesan? Tentang 20% perkebunan yang diberikan padaku? Nilainya terlalu besar, aku tidak bisa menerimanya. Berikan saja itu pada orang tuanya atau Charles." Mr. Harcourt mengedikkan bahunya. "Ini bukan sekedar 20%

  • Bad Princess (I Found You)   46. A Little Girl

    Chapter 46A Little Girl Satu jam kemudian Jessie dan Beck berada di rumah duka, beberapa orang yang mereka jumpai mengangguk dan menyapa Beck dengan ramah. Tetapi, itu bukan berarti dirinya adalah orang penting melainkan mereka bersikap ramah karena keberadaan Jessie berada di sampingnya. Setelan serba hitam yang dikenakan Jessie dipadukan dengan sepatu tinggi dan mantel hitam sebatas lutut yang diletakkan di pundak tanpa memasukkan lengannya ke dalam mantel. Rambutnya digelung dengan sederhana kemudian ditambahkan topi yang memiliki renda di bagian depan menutupi wajahnya seolah menegaskan bahwa meskipun dirinya tidak lagi berstatus seorang Putri kerajaan, Jessie tetaplah berjiwa aristokrat. Beberapa pria tidak segan-segan mengamati seolah sedang terkagum-kagum karena Sang Putri yang mungkin selama ini hanya dapat mereka saksikan di halaman berita berada di depan mereka dengan penampilan yang luar biasa. Mereka mendekati peti mati yang terbuka dilapisi kain tilai transparan untu

  • Bad Princess (I Found You)   45. Wife in Black

    Chapter 45Wife in Black Hari itu juga, Beck dan Jessie bersiap-siap pergi ke rumah duka untuk melihat Charlie yang terakhir kalinya di rumah duka. Jessie celana panjang model standar berwarna hitam hitam dipadukan dengan blus tanpa lengan dengan potongan kerah V yang tidak terlalu rendah di dadanya yang disiapkan oleh pelayan pribadinya.Saat pemakaman Dimitri, Jessie mengenakan gaun hitam bergaya khas bangsawan wanita Eropa lengkap dengan veil-nya, saat itu kesan anggun terpancar pada Jessie. Kemudian saat berkabung, Jessie juga mengenakan pakaian hitam sepanjang hari, tetapi hari ini pakaian serba hitam yang dikenakan Jessie di pandangannya terlihat berbeda. "Kuharap pakaianku tidak terlalu mencolok," kata Jessie seraya menilai dirinya di depan cermin.Beck yang sedang mengancingkan lengan kemejanya menghentikan gerakannya dan memandangi istrinya. Jessie mengenakan pakaian apa pun, bahkan pakaian sederhana sekali pun, di mata orang-orang akan tetap terlihat mencolok karena status

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status