Share

Bab 116

POV TIWI

Tujuh tahun kemudian.

"Gak apa-apa kalau Abang pergi sendiri ke acara itu, kan, Bang? Sebenarnya Tiwi ingin sekali ikut, tapi kondisi perut ini yang sudah semakin membesar, jadi susah gerak," ujarku sembari meletakkan beberapa potong baju ke dalam tas Bang Ridwan.

"Gak apa-apa, lagian kalau tidak bisa ngapain dipaksakan. Kalau nanti terjadi apa-apa di jalan bagaimana? Abang tidak mau calon anak Abang kenapa-kenapa. Jadi, istri tercinta Abang ini istirahat saja di rumah. Abang yakin, Risa dan Ardi pasti maklum," sahut Bang Ridwan dengan senyum termanis yang dimilikinya.

Hari ini Bang Ridwan akan pergi ke acara khitanan Tama, anak kandung Bang Ridwan dan Mbak Risa. Seminggu yang lalu, Bang Ardi menelpon dan mengundang kami untuk hadir di acara itu.

Sebenarnya aku ingin sekali ikut ke acara itu. Kalau saja kami masih tinggal di rumah yang dulu, sudah pasti aku ikut ke sana, karena jaraknya tidak terlalu jauh. Tapi karena sekarang kami sudah pindah ke luar kota, menyebabkan j
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status