Share

Kerja sama

“Ikut aku,” ajak Adrian menggandeng Thalita memasuki ruangan barunya.

Thalita mengedarkan pandangan ke ruangan di sekitarnya, tertata rapi dan sangat luas jika di banding ruangan sebelumnya.

“Ini ruangan baru kamu Mas?” tanya Thalita dengan takjub.

“Iya Sayang, lebih tepatnya ruangan kita. Apa kamu suka?” tanyanya dengan senyum yang mengembang.

Thalita mengernyitkan keningnya bingung. “Kita?” tanyanya memastikan.

“Ya kita, kamu lihat meja di sana itu punya kamu,” jawabnya sambil menunjuk meja besar di sudut ruangan dengan hiasan bunga di kedua sudutnya.

“Kenapa aku juga pindah ke sini Mas?”

Thalita merasa sudah sangat nyaman dengan ruangannya sendiri, karena di sana ia bisa lebih bebas dan memiliki privasi sendiri. Tapi kini Adrian memintanya untuk pindah satu ruangan bersamanya, membuatnya seakan tak memiliki privasi lagi.

“Ya, biar aku lebih mudah kalau butuh apa-apa sama kamu,” kata Adrian memberi alasan.

“Tapi aku sudah nyaman dengan ruanganku sebelumnya Mas, meskipun k
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status