Share

Keributan

“Sarapan dulu mas?” tawar Inggit berusaha biasa saja. Seolah tak perlu mengingat-ingat kejadian kemarin.

‘Jika nanti semua harus menjadi kenangan, jangan sampai merindukan semua ini, atau aku yang hanya seorang istri yang berharap lebih, hingga mengenal kata kecewa. Tertampar habis-habisan oleh pengihanatan,’ batin Inggit lirih, karena kenyataan tak seperti yang ia bayangkan.

Sementara Arya memandangi penampilan istrinya, pagi ini Inggit sudah bersiap diri tampil sempurna dengan bous putih berenda dan rok slim skirt merah, blazzer hitam ia sampirkan di sofa.

Setelah Arya sudah bersiap pergi kerja ia baru menyadari penampilan istrinya. “Eh, sayang mau ke mana sudah rapi gitu? Tumben.”

“Aku mau kerja, bosan di rumah terus, Mas! Cuma berharap gaji suami.”

Arya tak berhenti memandang Inggit tak percaya. Sapuan make up di wajah istrinya. Terlihat menggoda.

“Kerja apa? Jangan aneh-aneh, sayang.”

“Siapa yang aneh Mas?”

“Kamu itu, sekarang benar-benar kelewatan ya!” bentak Arya. Mulai terp
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Yung
maksut nya mereka sudah tau kau berhianat anjeeng
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status