Hasrat Terlarang Sang Bodyguard

Hasrat Terlarang Sang Bodyguard

last updateLast Updated : 2025-05-21
By:  CH. Blue LilacUpdated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
1 rating. 1 review
124Chapters
25.1Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Frustasi karena tak kunjung mendapatkan keturunan dan hancur karena sikap dingin dan kasar sang suami, Nayyara justru terjebak hubungan terlarang dengan Galen, sang bodyguard. Nayyara begitu terpesona dengan sikap tulus dan lembut Galen hingga melupakan fakta jika dia masih sebagai istri orang. Hubungan keduanya menjadi semakin intens saat Nayya meminta Galen untuk menghamilinya demi membalas hinaan sang suami. Apakah Galen mau menerima tawaran Nayya? Apa alasan suami Nayya terus bersikap acuh selama ini? Dan rahasia apa yang sebenarnya mereka tutupi? "Kamu mau menghabiskan malam denganku?Aku akan memberikan apapun untukmu." — Nayyara "Jangan merayuku, Nona. Aku khawatir, anda tak bisa lepas dariku dan malah meninggalkan suami anda." — Galen

View More

Chapter 1

Bab 01

"Kamu ini sebenarnya mandul kan?"

Perempuan yang sedang menuangkan teh hijau ke dalam cangkir keramik putih dengan ukiran mahal itu, melirik ke arah lawan bicaranya. Ekspresi wajahnya tampak menegang, terlihat tak terima dengan pernyataan yang baru saja dia dengar. "Maksud Mama apa?"

"Gak usah pura-pura polos kamu, Nay! Kamu sama Liam udah mau 3 tahun menikah, masa kalian berdua belum juga ngasih Mama cucu. Jadi cepet kasih tau Mama, kamu sebenarnya mandul kan? Tapi malu buat mengakuinya."

"Ma, aku udah cek ke dokter. Dan hasilnya aku baik-baik aja kok."

"Oooh, jadi kamu mau nyalahin Liam? Kamu pikir dia yang mandul begitu?" tukas wanita paruh baya itu balik, namanya— Widuri.

Nayya menghela nafas panjang. "Aku gak nuduh Mas Liam mandul, Ma. Aku—"

"Jujur saja ya, Nayya. Sebenarnya Mama capek debat ama kamu soal cucu, tapi Mama ini juga males menghadapi pertanyaan temen-temen Mama soal ini."

"Ini diluar kendaliku, Ma. Anak itu kan titipan Tuhan."

Widuri mendengus, melipat tangannya di dada sambil menatap Nayya dengan tatapan tajam. "Kamu gak usah bawa nama Tuhan. Orang kamu yang emang gak sempurna jadi istri."

Nayya menunduk, menahan perasaan yang mulai campur aduk. Ia sudah berusaha sabar menghadapi tekanan dari mertuanya, tapi komentar-komentar pedas itu makin hari makin tak tertahankan. "Ma, kami sudah berusaha sebaik mungkin. Bahkan konsultasi dokter dan menjalani segala terapi yang disarankan. Ini bukan hal yang bisa kita kontrol sepenuhnya."

"Tapi kamu sadar kan, waktu terus berjalan? Mama gak mau punya menantu yang nggak bisa memberikan keturunan untuk keluarga ini. Mama butuh cucu untuk meneruskan nama keluarga," Widuri menegaskan, tak peduli dengan wajah Nayya yang mulai pucat dan tegang.

"Terus aku harus apa, Ma? Ini diluar kendaliku." Nayya bertanya dengan suara bergetar, berusaha menjaga ketenangannya meski air matanya hampir menetes.

Widuri menatap Nayya sejenak, lalu berkata, "Mama cuma mau bilang, kalau Mama gak akan diam aja. Jika kamu gak bisa kasih cucu, Mama mungkin perlu bicara sama Liam soal... opsi lain."

Nayya merasakan tubuhnya mendadak lemas. Kata-kata mertuanya menghantamnya keras. "Opsi lain? Maksud Mama... mau nyingkirin aku?"

Widuri mengangkat bahunya, mengisyaratkan bahwa semua itu tak sepenuhnya tidak mungkin. "Mama hanya ingin Liam bahagia dan punya keturunan. Kamu paham itu, kan? Jadi, pikirkan baik-baik, Nayya. Mama kasih waktu, tapi kalau tidak ada hasil… Mama bisa carikan perempuan lain untuk Liam."

Nayya terdiam, lidahnya kelu. Ia tak menyangka Sang mertua benar-benar bisa mengatakan hal seperti itu padahal mereka ini sama-sama perempuan. Kenapa mertuanya bisa bicara seperti itu? Padahal mereka sama-sama perempuan.

"Lima tahun itu bukan waktu yang sebentar, Nayya. Mama udah cukup sabar nunggu kamu ngasih cucu."

Dengan suara bergetar, Nayya berbisik pelan, "Ma, punya anak itu gak semudah ngebalik telapak tangan. Aku—"

Widuri hanya mendengus. "Enam bulan, Nayya! Mama kasih waktu kamu 6 bulan dari sekarang."

Perempuan itu terpaku, menatap wajah serius Sang mertua yang tampak mengintimidasi.

"Kalau dalam waktu 6 bulan kamu belum bisa kasih Mama cucu. Siap-siap aja buat urus perceraian kalian."

Nayya tak dapat berkata apapun lagi. Dia membiarkan Sang mertua beranjak dari sana dengan ekspresi marah. Memang dia bisa apa selain pasrah? Dia sudah terlalu lelah dengan sikap seenaknya wanita tersebut.

Haaa...

Perempuan 23 tahun itu menghempaskan tubuhnya ke atas sofa. Rasa pening menyerang kepalanya hanya karena kejadian beberapa saat yang lalu.

"Galeeen!" Ia berseru, memanggil asisten pribadinya.

Tak berapa lama kemudian, muncul seorang pemuda bertubuh tinggi tegap dengan kulit sawo matangnya yang khas.

Galen namanya— pria muda yang setia menjadi asisten Nayya sejak hari pertama pernikahannya dengan Liam. Pemuda berusia 27 tahun itu muncul dari balik pintu dengan wajah tenang, seperti biasa. "Iya, Non, ada yang bisa saya bantu?"

Nayya menatap Galen, matanya terlihat sedikit berkaca-kaca, tapi ia berusaha menyembunyikan kelemahannya di balik senyuman tipis. "Bisa gak kita keluar sebentar, Galen? Aku butuh udara segar."

"Anda mau di antar ke mana?" tanya Galen, sopan.

"Ke taman deket sini aja. Aku mau jalan-jalan sebentar," jawabnya sambil merapikan rambut.

"Baik, Nona. Saya siapkan mobil dulu."

Nayya memberikan anggukan kecil pada Sang asisten sebelum membiarkan pemuda itu menghilang dari pandangan matanya.

Mereka pun menuju taman kecil tak jauh dari rumah. Saat tiba, Nayya berjalan pelan, menyusuri jalan setapak yang dipenuhi bunga mawar merah dan putih. Langkahnya lambat, pikirannya masih dipenuhi kata-kata sang mertua. Di depannya, Galen menjaga jarak, tetap siaga jika Nayya membutuhkan sesuatu.

Setelah beberapa saat, Nayya mendekat, merasa tidak tahan lagi dengan perasaan yang terus membebani. "Galen," panggilnya pelan. "Menurut kamu, aku harus gimana?"

"Maksud Nona?"

"Mama bilang, dia mau cari istri baru untuk Mas Liam karena aku gak bisa kasih cucu."

Galen menatap Nayya dengan cermat, raut wajahnya berubah serius, seolah mencoba memahami perasaan perempuan yang selama ini dia layani dengan setia. "Maaf, Nona. Tapi, apakah Tuan Liam sudah tahu soal ini?"

Nayya menggelengkan kepala pelan. "Enggak. Aku gak pernah cerita ke Mas Liam. Aku cuma gak mau nambah beban pikiran dia."

Galen menghela napas, menatap Nayya dengan penuh empati. "Tapi, menurut saya, Tuan Liam harus tahu, Nona. Ini kan juga tentang hubungan kalian. Mungkin dengan begitu, ada solusi yang bisa kalian temukan bersama."

Nayya menggigit bibirnya, terlihat ragu. "Kamu kan tau sesibuk apa Mas Liam. Jangankan mengobrol serius, nanya keadaanku aja dia nggak sempat."

"Jadi Nona mau diam aja dan biarkan masalah ini terus seperti ini?" Galen bertanya, sedikit serius.

Nayya tersenyum kecil, lemah. "Aku gak tau, Galen. Aku udah sering bahas ini sama Mas Liam, tapi ujung-ujungnya kalau gak nyuruh mengabaikan ucapan Mamanya, pasti ya berantem."

Bodyguard berparas tampan itu melihat ke arah Sang majikan, perempuan cantik itu memiliki kulit yang cerah. Fitur wajahnya lembut. Dia memiliki rambut panjang hitam legam yang bergelombang.

"Kalau kamu jadi aku, kamu bakal gimana?"

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
Faisalicious
Novelnya bagus banget thor!!! ...️...️ Jangan lupa mampir juga ya "TULANG SUCI NAGA ABADI" Bantu saling support yaaa.........
2025-05-13 19:39:44
1
124 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status