Share

Bab 387

Penulis: Levin Sergio
Ken tidak sanggup menelan buburnya lagi. Dia bertanya pada Alice dengan gemetar, "Kak Alice, Simon sudah meninggal, bagaimana dengan uang kita?"

Emilia langsung menendang adiknya. "Diamlah. Di saat seperti ini, kamu masih sempat memikirkan uangmu?"

Raut wajahnya tampak serius. Dia berkata pada Alice, "Kak Alice, jangan buang waktu lagi. Cepat hubungi orang-orang di Sirion dan suruh mereka transfer uang padamu."

Alice baru terhenyak. Dia mengangguk berulang kali dan berkata, "Benar, benar. Aku harus segera transfer dana."

Dia segera menghubungi kantor Simon.

Sebuah suara serak bertanya dari ujung sana, "Kamu cari siapa?"

Alice segera berkata, "Aku Alice dari Keluarga Sebastian di Naroa. Aku cari Tuan Simon."

Orang di ujung sana langsung mengumpat, "Dasar bodoh! Tuan Simon sudah meninggal. Carilah dia di alam baka sana!"

Alice berkata dengan nada dingin, "Bajingan, jaga ucapanmu. Siapa yang memberimu nyali untuk bicara seperti ini padaku?"

Orang di ujung sana langsung mendengus dingin. "
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Syahrudi
bab nya terlalu sedikit dan per bab juga terlalu pendek...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 591

    Regina mengerutkan kening dan berkata, "Alice merasa balas dendam pada Jasper saja belum cukup. Sekarang sepertinya dia ingin menggunakan kesempatan ini untuk menginjak-injak reputasi Beluno dan menunjukkan kearoganannya."Tiara berkata dengan nada jijik, "Waktu melihat Alice ditindas oleh Jasper sebelumnya, aku masih merasa sedikit simpati padanya.""Tapi setelah dilihat sekarang, wanita ini juga cukup licik. Cepat atau lambat, dia pasti akan menanggung konsekuensi perbuatannya!"Muklis berdiri dengan kedua tangan di belakang punggung, lalu menatap ke arah kerumunan di bawah panggung, dan berkata dengan nada sinis, "Kudengar dunia bela diri Bimala penuh dengan pahlawan.""Aku pernah ke Naroa sebelumnya, tapi nggak ada yang istimewa. Untungnya, ada beberapa orang berbakat di sana.""Setelah sampai di Beluno, kupikir bisa bertemu dengan orang-orang yang kekuatannya setara denganku. Siapa sangka, tempat kumuh ini lebih parah dari Naroa."Ejekan yang terang-terangan itu membuat semua hadi

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 590

    Jasper kini berlumuran darah dan diinjak di bawah kakinya. Jadi, Alice tentu harus memamerkan postur kemenangannya.Mereka yang tatapannya tidak sengaja tertangkap oleh Muklis refleks menundukkan kepala dan tidak berani menatap matanya.Penampilan Muklis yang mengerikan telah membuat banyak orang ketakutan.Walau kata-kata Alice sangat arogan dan pantas dihajar!Namun, semua orang sangat menghargai hidup mereka. Mustahil mereka akan mempertaruhkan nyawa hanya untuk menyelamatkan Jasper."Alice, sudah cukup," ucap Samuel dengan suara berat."Kamu sudah menghajarnya seperti ini. Bisa dikatakan, amarahmu juga sudah terlampiaskan. Perseteruanmu dengan Perguruan Bela Diri Jenawi bisa dianggap berakhir, 'kan?"Sebagai wali kota Beluno, dia memang tidak begitu suka dengan Perguruan Bela Diri Jenawi.Namun, dia juga tidak mungkin hanya berdiam diri dan menyaksikan Jasper dibunuh oleh orang luar.Alice tersenyum dan berkata, "Lantaran Pak Wali Kota sudah buka mulut, aku pasti akan memberi muka.

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 589

    "Tuan Jasper!""Alice, dasar jalang. Lepaskan Tuan Jasper kami!""Alice, pikirkan baik-baik. Kalau terjadi sesuatu pada Tuan Jasper kami, Perguruan Bela Diri Jenawi pasti akan bertarung mati-matian dengan Keluarga Sebastian di Naroa!"Murid Perguruan Bela Diri Jenawi dipenuhi dengan emosi. Mata mereka memerah saat menyaksikan Jasper disiksa seperti itu.Wajah Alice penuh dengan ekspresi hina. Dia menampar Jasper lagi dan membuat mulut pria itu kembali menyemburkan darah.Muklis berdiri dengan kedua tangan di belakang punggungnya. Dia sama sekali tidak menggubris yang lainnya. Dia hanya berkata sambil tersenyum, "Alice, pelan-pelan saja mainnya. Kamu bisa lakukan apa pun yang kamu mau sampai bocah itu mati!"Tenang saja. Ada Kakek melindungimu di sini, jadi nggak mungkin ada orang di Beluno yang berani macam-macam padaku!"Murid-murid Perguruan Bela Diri Jenawi memang punya keberanian. Sekalipun mereka takut kepada Muklis, melihat Jasper sudah sekarat, mereka semua pun mempertaruhkan ny

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 588

    Jasper masih belum mencapai level yang bisa membuat orang terpana. Jadi, orang seperti itu tidak pantas untuk dia perhatikan.'Begitu Muklis mengalahkan Jasper, target selanjutnya adalah Nathan.''Saat Nathan dijatuhkan oleh Muklis dan terluka parah, Bima dan Regina pasti akan minta bantuanku.'Tatapan Liya tampak ragu. Terakhir, dia pun mendengus dan bergumam dalam hati, 'Nggak mungkin aku hanya duduk dan melihat Nathan dipukul sampai mati.''Akan kutunggu Muklis melawan Nathan sampai sekarat, saat itu, aku baru akan turun tangan membantu.''Dengan begitu, Bima bukan hanya akan berutang budi padaku, tapi Nathan juga akan hancur. Waktu itu, Regina mana mungkin menginginkan pria lumpuh seperti itu lagi!'Selesai membuat keputusan dalam hati, Liya pun kembali memasang senyum dingin.Liya melirik Bima sekilas dan menyadari pria paling kaya di Beluno itu tampaknya tidak menganggap masalah terlalu serius. Bahkan, masih sempat menyesap tehnya.'Bima, kamu belum pernah bertemu lawan hebat di

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 587

    Murid-murid Perguruan Bela Diri Jenawi kelihatan murka. Semuanya telah memasang ancang-ancang dan bersiap untuk menyelamatkan Jasper.Seno telah mengambil langkah lebih dulu dan melompat keluar untuk menangkap Jasper."Tuan Jasper, kamu baik-baik saja?"Jasper masih terengah-engah. Bola matanya melotot. Pria itu tampak sangat ketakutan."Tuan Seno, hati-hati. Si Tua Bangka ini kuat sekali!"Setelah mengatur napas, Jasper pun menjawab dengan nada ketakutan. Bahkan, ada tatapan ngeri yang tersisa di matanya.Alice tersenyum dan berkata, "Jasper, sudah kubilang, kamu bakal mati mengenaskan.""Sekalipun Tuan Seno bisa menyelamatkanmu sekarang, juga percuma saja. Aku sudah bilang sebelumnya. Kamu pasti akan mati!"Jasper menggertakkan giginya dan berkata, "Alice, dasar jalang! Memangnya kenapa kalau kamu bisa mengundang master Guru Besar tingkat puncak? Sekalipun orang-orang Perguruan Bela Diri Jenawi-ku harus bertarung habis-habisan, mereka juga nggak bakal menyerah di depanmu!"Alice mend

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 586

    "Sepertinya kamu sudah bosan hidup dan ingin mengakhiri nyawamu, 'kan?"Muklis sibuk menggerak-gerakkan tubuhnya, lalu mendongak ke arah Jasper dan berkata sambil menyeringai, "Nak, kamu pakai taktik psikologis? Kamu ingin memanipulasi pikiranku sebelum kita mulai bertarung?""Idemu bagus, tapi sayangnya nggak ada pengaruhnya sama sekali. Kamu tetap bakal mati!"Wajah Jasper berubah. Dia tersenyum sinis. "Mau bunuh aku? Tergantung kamu punya kemampuan untuk melakukannya atau nggak."Jasper mengambil inisiatif, lalu maju ke depan dan menyerang tubuh bagian bawah Muklis dengan cepat.Nathan yang berdiri di antara Regina dan Tiara hanya menggelengkan kepalanya. "Jasper memang pantas menjadi kepala aula Perguruan Bela Diri Jenawi. Hanya berdasarkan pemikiran saja, dia jauh lebih unggul dibandingkan Edward dan tuan muda lainnya.""Tapi di saat berhadapan dengan kekuatan absolut, apa pun yang dia lakukan hanya akan sia-sia."Muklis yang bertubuh pendek dan cacat, dengan tas besar di punggung

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status