Share

Bab 486

Penulis: Levin Sergio
"Mana formulanya?"

Orang yang menepuk pundaknya adalah Steward.

Steward yang mengenakan topi bisbol itu berkata dengan suara rendah, "Formula ada di tanganku. Tapi aku harus memastikan putriku selamat dulu sebelum memberikannya padamu!"

Harun melihat sekelilingnya. Di dalam bar yang remang-remang itu, tidak ada orang lain di meja bar tempat dia duduk kecuali pasangan mesra di sebelahnya.

Bertemu di tempat seperti ini sesuai dengan pepatah yang mengatakan bahwa tempat yang paling mencolok justru merupakan tempat yang paling rahasia.

Lantaran tidak ada orang yang akan memperhatikan meja bar.

"Steward, sebaiknya kamu bekerja sama dan berikan formulanya padaku."

Harun meletakkan gelas anggurnya dan mencibir, "Asalkan kamu patuh, aku baru akan melepaskan putrimu. Tapi kalau kamu masih ragu-ragu, aku nggak akan bisa menjamin keselamatan putrimu."

Selesai berbicara, Harun pun melihat wajah Steward. Pria itu tampak marah dan juga bercampur frustrasi.

Dia diam-diam tertawa dalam hati. 'Ingin be
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 493

    "Pak Rafel, sejauh yang aku tahu, hal yang terjadi di antara Edward dan nyonya kedua Keluarga Halim menyangkut masalah moral. Percuma saja kamu menggunakan cara hukum."Nathan bertanya lagi, "Kamu menemukan sesuatu yang berguna dari hasil interogasi Harun?"Rafel mendengus dingin. "Membawa istri ayah ke ranjang dan melakukan perzinahan memang merupakan masalah moral.""Tapi Tuan Nathan, kamu nggak merasa hal seperti ini pantas mendapatkan hukuman lebih berat dari Langit?"Nathan tersenyum dan berkata, "Pak Rafel, sepertinya kamu ingin melakukan sesuatu untuk melampiaskan kemarahanmu!"Rafel tertawa sinis. "Tentu saja! Saat aku menginterogasi Harun, kebetulan ada beberapa wartawan magang di tempat kejadian.""Jadi maaf, besok di halaman depan berita Beluno, kekacauan yang terjadi di Keluarga Halim akan muncul di kolom pertama dan paling mencolok. Tuan Nathan cukup nantikan saja besok."Nathan tertawa dan memarahi. "Buat apa? Aku nggak tertarik sama gosip seperti ini."Rafel tertawa. "Ja

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 492

    Regina terkekeh. "Dokter Nathan, kamu benar-benar seorang pria lugas."Menemani wanita berbelanja merupakan pekerjaan yang sangat sulit.Hal ini juga tidak terkecuali bagi Nathan.Regina tidak henti-hentinya berbelanja. Tas-tas dengan berbagai ukuran. Tak butuh waktu lama, tangan Nathan sudah penuh dan hampir tidak bisa menenteng lagi."Seharusnya sudah cukup, 'kan? Tanganku sudah nggak sanggup angkat lagi," kata Nathan.Regina memiringkan kepalanya dan berpikir sejenak, kemudian berkata, "Baiklah. Tadinya aku mau tunjukkan jas dan ikat pinggang padamu, tapi aku rasa lain kali saja!"Nathan berkata dengan senang, "Kalau begitu, kita pulang?"Regina melambaikan tangannya dan berkata sambil tersenyum, "Tentu saja nggak. Belanja sangat melelahkan. Sekarang saatnya makan.""Ayo, hotpot di sini enak sekali. Kita coba ya. Aku yang traktir!"Nathan tersenyum pahit. Pria itu menenteng banyak bawaan dan mengikuti Regina masuk ke restoran hotpot.Begitu duduk, panggilan telepon dari Rafel masuk.

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 491

    Ketiganya meninggalkan ruangan Liam. "Nona Regina, Pak Steward, jangan berkecil hati. Kita masih belum tahu siapa yang akan jadi pemenangnya," kata Nathan.Regina berkata kepada Steward, "Pak Steward, untuk sementara pergilah ke departemen lain dulu. Aku pasti akan kembalikan jabatan padamu."Steward melambaikan tangannya dengan lelah. "Nggak perlu. Pak Nathan, Bu Regina, kalian sudah banyak membantuku.""Setelah kupikir-pikir, terkadang di usia sepertiku sekarang ini, mungkin sudah waktunya untuk melepaskan semua pengejaran ketenaran dan kekayaan. Menjalani hidup yang damai dan rendah diri mungkin termasuk pilihan yang tepat bagiku!""Pak Steward, kamu nggak perlu seperti itu!" seru Regina buru-buru.Steward menggelengkan kepalanya dan tersenyum pada mereka berdua. "Bu Regina, Pak Nathan, saat kalian punya anak nanti, kalian baru akan mengerti apa yang kurasakan sekarang."Wajah Regina langsung merona. Dia memandang Nathan dengan malu-malu.Di saat itu, seorang pria berjanggut mendeka

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 490

    Liam melambaikan tangannya dan berkata, "Ini memang masalahmu sendiri. Tentu saja aku nggak bisa berbuat apa-apa!"Regina mendengus dingin. "Liam, kamu nggak merasa dirimu sekarang sangatlah bodoh?""Orang-orang dari perusahaan kita diganggu oleh Keluarga Halim dan kamu malah mengatakan hal menyebalkan seperti itu. Apa kamu pantas menjadi CEO?""Aku nggak pantas jadi CEO, jadi kamu kira dirimu pantas?" seru Liam."Kalau kamu memang pantas, kenapa malah aku yang duduk di posisi ini sekarang dan bukannya kamu?"Regina menarik napas dalam-dalam dan berkata dengan nada meremehkan, "Kamu dan aku sama-sama tahu bagaimana kamu bisa sampai pada posisi ini.""Kalau bukan karena keluarga campur tangan, kamu hanya akan menjadi orang yang melakukan perintahku."Liam menyeringai dan berkata, "Ya, aku akui kata-katamu benar. Tapi apa gunanya?""Nggak butuh waktu lama lagi, kamu akan dicampakkan dari Grup Suteja dan berakhir menjadi menantu dari keluarga lain.""Regina, nggak peduli seberapa hebat pu

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 489

    Nathan berulang kali minta maaf. "Maaf, aku benar-benar minta maaf. Sekarang aku tahu Tetua Satya nggak suka dengan Dokter Bayu, jadi aku nggak akan menyebut Dokter Bayu lagi.""Hanya saja, aku bodoh dan menyebut nama Dokter Bayu sebanyak dua kali. Aku benar-benar pantas mati. Maafkan aku, Tetua Satya."Wajah Satya langsung berubah drastis.Dia memukul meja, lalu menunjuk Nathan sambil berkata, "Nak, jangan kira aku nggak tahu kamu sengaja melakukannya.""Dari luar, kamu minta maaf, tapi permintaan maaf macam apa itu? Kamu malah sengaja menyebut Bayu tiga kali lagi dan membuatku kesal!"Melihat Satya yang marah, Nathan berkata dengan acuh tak acuh, "Ya, aku memang sengaja menyebut Dokter Bayu. Kalau Tetua Satya nggak senang, jangan dengar saja.""Tapi aku ingin menyebutnya dan itu merupakan hakku."Satya menyeringai dan berkata, "Dari Tuan Liam, aku sudah tahu kalau kamu adalah bocah yang sangat sombong. Tapi aku benar-benar nggak menyangka kamu akan berani bersikap begitu lancang di d

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 488

    Nathan mendengus dingin. "Harun sudah ditangkap dan tinggal diadili saja. Wajah asli Edward akan segera terungkap. Kita hanya perlu duduk dan menyaksikan tontonan seru saja!"Setelah meninggalkan Bar Dillon, Nathan dan lainnya pun kembali ke Grup Suteja.Steward kembali fokus bekerja. Putrinya, Vivi, telah aman. Jadi, dia juga bisa bekerja sepenuh hati lagi.Namun, begitu kembali ke departemen, dia langsung menerima berita buruk."Pak Steward, mulai sekarang, posisi direktur departemen medis bukan lagi milikmu, tapi akan diambil alih oleh Pak Ihsan."Steward menahan emosinya dan berkata, "Aku butuh penjelasan!"Sekretarisnya Liam berkata dengan nada arogan, "Nggak ada yang perlu dijelaskan di sini karena ini perintah langsung dari CEO!""Kalau kamu keberatan, kamu bisa menemui CEO langsung!"Selesai berbicara, sekretaris pun memutar pinggulnya, berbalik dan pergi.Steward berdiri di sana dengan linglung. Kegembiraan di wajahnya menghilang dalam sekejap."Tak disangka, masalah yang satu

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status