Share

Khawatir

Kania mendesah panjang, "Haruskah kita melakukan ini?"

"Aku harus meyakinkan segalanya berjalan dengan lancar."

Dengan ragu Kania menyambut telunjuk itu. Entah apa yang sebenarnya terjadi, Jasmine Maureen adalah gadis yang teramat percaya diri, kenapa ia melihat Jasmine sangat berusaha keras agar hubungannya dengan Leonard berjalan dengan lancar?

"Sekarang, apa aku boleh pergi?"

Jasmine menganggukkan kepalanya mendengar pertanyaan Kania, Kania mengusap mulutnya dengan serbet lalu bangkit berdiri.

Tepat sebelum ia melangkah, Jasmine kembali memanggilnya.

"Aku minta maaf atas segala sikap menyebalkan yang aku tunjukkan selama ini padamu, Kania."

Kania mengulas senyumnya mendengar ucapan Jasmine, "Ternyata kau sudah banyak berubah. Tidak apa-apa aku mengerti semuanya. Kau memang lebih pantas untuk Leonard."

Setelah berkata seperti itu, Kania meninggalkan meja mereka. Ia menghela nafasnya panjang lalu kembali ke ruangan bengkelnya.

Dewi yang melihatnya hanya bisa terkejut saat tatapan Kan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Sri Noegroho
seruuuu.... mdh2an Leon bisa bersatu dgn Kania
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status