Share

Naga yang suci

Mendengar ancaman Mingyu, Whenchen tertawa mengejek. Meskipun rubah itu melawannya sekuat tenaga, hasilnya akan tetap sama. Kemenangan akan ada di tangannya.

Whenchen mengangkat pedangnya yang di susul oleh Mingyu. Keduanya bertarung dengan sengit. Dada siluman rubah itu mulai terasa nyeri akibat luka yang tak kunjung sembuh.

Karena rasa nyeri itu Mingyu tidak bisa fokus dengan peperangan. bebertapa kali tubuhnya terkena tebasan pedang musuh.

Baju zirah yang melindunginya mulai koyak terkena sayatan pedang berkali-kali. Whenchen sdemakin di atas awan melihat keadaan musuhnya.

"Dimana kesombonganmu itu hah? kau bahkan tidak bisa mengalahkan iblis kecil sepertiku." kekeh Whenchen.

Mingyu terkapar di tanah dengan noda merah yang menghiasi tubuhnya. Rubah itu sudah lemah tak berdaya tapi Whenchen masih saja menyiksanya dengan menghantamnya denngan tendangan.

Beberapa kali Mingyu terbatuk dan mengeluarkan darah segar. Pria lemah tak berdaya tersebut sudah pasrah dengan segala yang terjad
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status