Share

Bab 100

Penulis: Russel
Naufal memuntahkan darah. Wajahnya memerah. Dia terlihat sangat kesakitan. Naufal mencengkeram lehernya dengan kedua tangan. Dia merasa kerongkongan hingga ususnya terbakar.

Pfft! Lagi-lagi, Naufal memuntahkan darah. Sungguh pemandangan yang mengerikan!

"Ah!" Izora berteriak kaget. Gwen juga terkejut hingga menutup mulutnya.

Marcel dan Kenzo buru-buru maju untuk memapah Naufal, tetapi Naufal mendorong mereka dan memuntahkan darah lagi. Penampilannya ini terlihat sangat mengerikan.

"Fadly, kubunuh kamu!" bentak Marcel. Kemudian, dia mengeluarkan pistol dan mengarahkannya kepada Fadly.

Fadly terkekeh-kekeh dan bertanya, "Kenapa? Nggak bisa terima kekalahan kalian ya? Tembak saja kalau berani. Ayo. Hari ini, jangan harap kalian bisa keluar hidup-hidup!"

Fadly berdecak dalam hati. Dia tidak menyangka spirytus 96% begitu menakutkan. Kini, dia baru memahami rencana Afkar. Fadly merasa kakak iparnya ini benar-benar mengagumkan.

Meskipun demikian, Fadly sama sekali tidak bersalah terhadap Nauf
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (9)
goodnovel comment avatar
aidil aidilrubob
lanjut,makin seru
goodnovel comment avatar
aidil aidilrubob
lanjut makin seru
goodnovel comment avatar
Hilter Aca Guterres
apa penulisnya masih hidup...???
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 1256

    Ruslan berusaha mengingat-ingat lagi dengan sungguh-sungguh, tetapi akhirnya tetap menggeleng sambil berkata, "Yakin. Baik itu sekarang, maupun 20 tahun lalu, di Keluarga Argava kami memang nggak pernah ada wanita yang wajahnya mirip dengan anakku. Ibumu sepertinya memang bukan berasal dari Keluarga Argava kami ini."Afkar bertanya dengan nada tidak rela menerima kenyataan, "Kalau begitu, kenapa anakmu bisa begitu mirip dengan ibuku? Bahkan, marganya juga sama-sama Argava. Di dunia ini, apa mungkin ada kebetulan seperti itu?"Ruslan menjawab dengan nada tak terlalu yakin, "Dunia ini luas. Hal-hal aneh dan nggak masuk akal memang sering terjadi. Mungkin saja, itu cuma kebetulan."Kemudian, Ruslan menatap Afkar dengan pandangan yang seakan-akan menyimpan makna mendalam. Dia melanjutkan, "Selain itu, kemungkinan lainnya cuma satu.""Apa?" tanya Afkar yang langsung memperlihatkan ekspresi serius.Ruslan perlahan berkata, "Ibumu memang bukan berasal dari Keluarga Argava kami, tapi mungkin d

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 1255

    Pada saat ini, satu per satu dari mereka menatap Afkar dengan tatapan penuh rasa takut dan hormat. Di saat itu, bahkan Ruslan tak kuasa menarik kulit wajahnya yang kaku, lalu bertanya dengan nada setengah tak percaya, "Pak Afkar, ka ... kamu membunuh kelima ahli tingkat inti emas itu sendiri?"Keluarga Argava yang dia pimpin ini, sebenarnya hanyalah kekuatan kecil tersembunyi biasa. Bahkan, bisa dibilang termasuk yang paling lemah di antara kelompok seperti itu.Di dalam keluarga mereka, jumlah ahli tingkat inti emas saja hanya bisa dihitung dengan jari. Dirinya pun hanya berada di tingkat inti emas tahap menengah. Itu artinya jika Afkar mau, dia seorang diri saja sudah cukup untuk memusnahkan seluruh Keluarga Argava?Malam itu juga.Afkar dan Ruslan berbicara berdua di sebuah ruangan rahasia yang tertutup rapat. Afkar duduk di sana. Dia bertanya dengan nada hati-hati dan menyelidik, "Kak Ruslan, apa Keluarga Argava kalian punya hubungan dengan Keluarga Argava Kuno yang tadi itu?"Sebe

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 1254

    Dulu ketika Ujang, tetua dari Keluarga Pakusa dunia misterius menyerahkan dua benda itu kepada Afkar, dia pernah berkata bahwa dengan keduanya, Afkar bisa menemukan sebuah kesempatan besar yang luar biasa. Sejak saat itu, Afkar tak pernah benar-benar melupakan hal itu.Demi bisa memiliki kekuatan untuk melawan Keluarga Rajendra Kuno sebelum usia Shafa menginjak tujuh tahun, tentu saja dia ingin menggenggam setiap peluang yang bisa membuat dirinya menjadi lebih kuat.Hanya saja selama ini, meski waktu telah berlalu cukup lama, Afkar tetap belum berhasil mengetahui bagaimana cara menggunakan Bulu Ilahi dan peta harta karun tersebut.Afkar bahkan sudah membandingkan gambar di peta itu dengan hampir seluruh peta dunia yang dia miliki, tetapi tempat yang digambarkan di sana tidak ada di dunia nyata. Itu tidak bisa ditemukan di mana pun.Sekarang, tiba-tiba muncul seseorang dari Keluarga Argava Kuno yang secara langsung datang untuk merebut Bulu Ilahi dan peta harta karun itu. Hal ini langsu

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 1253

    Beberapa menit pun berlalu.Srak!Pisau Naga Es di tangan Afkar tanpa ampun menembus perut orang terakhir dari para ahli tingkat inti emas tahap akhir. Di sekelilingnya, sudah ada empat mayat tergeletak. Mereka semua mati di pisau Afkar.Orang terakhir itu menatap Afkar dengan mata membelalak dan penuh ketidakpercayaan. Wajahnya dipenuhi rasa syok dan tak bisa menerima kenyataan. Dia berujar, "Kamu ... jelas-jelas ... baru di tingkat inti emas tahap awal .... Ke ... kenapa bisa sekuat ini? Kami ini ... di tingkat inti emas tahap akhir lho ...."Afkar mendengus dingin, lalu aura dari pedangnya langsung meledak. Itu menghancurkan seluruh organ dalam lawannya.Saat berikutnya, di wajahnya muncul senyum menyimpang yang terasa agak mengerikan. Dia berbicara, "Memangnya kenapa kalau tahap akhir? Ada orang yang tak terkalahkan di tingkat yang sama ... sedangkan aku, tak terkalahkan dalam seluruh tingkat inti emas. Siapa pun di bawah tingkat kelahiran jiwa, bisa kubunuh semudah menyembelih anj

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 1252

    Saat ini, aura mengerikan yang menyelimuti tubuh Bayangan Kelam akhirnya stabil. Kedua matanya menampakkan rasa remeh dan jijik. Sebelum benar-benar kehilangan akal sehat, dia mengeluarkan suara serak yang penuh ejekan, "Apa hebatnya Keluarga Argava? Beraninya mau merebut warisan dari Keluarga Rajendra kami?"Baik Keluarga Argava maupun Keluarga Rajendra, mereka sama-sama berasal dari lapisan atas dunia seni bela diri kuno. Kekuatan mereka pun sama-sama tidak bisa diremehkan.Namun, dalam beberapa tahun terakhir, Kepala Keluarga Argava Kuno tersesat di tempat yang misterius dan tidak pernah kembali. Akibatnya, Keluarga Argava bagaikan naga tanpa kepala dan perlahan-lahan menunjukkan tanda-tanda perpecahan.Itulah sebabnya, Bayangan Kelam tak ragu untuk menggunakan jurus terlarang "Kutukan Tubuh" ketika dirinya mulai terdesak. Dia sama sekali tidak takut jika nanti harus berkonflik dengan Keluarga Argava Kuno.Bam!Jesen juga tidak banyak bicara lagi. Di tangannya, tiba-tiba muncul sebi

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 1251

    Melihat keadaan itu, Ruslan, Warda, dan yang lainnya tak bisa menahan rasa khawatir mereka terhadap Afkar. Bersama beberapa ahli tingkat pembentukan inti, mereka langsung bergerak melindungi Shafa dengan ketat, menjauh dari pertarungan, dan hanya bisa mengawasi dari kejauhan.Sebaliknya, Shafa justru menggenggam tinjunya yang kecil dan berseru semangat memberi dukungan pada ayahnya. Dia berharap Afkar bisa menghajar semua orang jahat itu. Di dalam hati Shafa, ayahnya adalah sosok yang tak terkalahkan.Tiba-tiba, suara ledakan keras mengguncang lantai hingga terasa bergetar. Tubuh Bayangan Kelam jatuh dari atas, lalu kedua kakinya seperti bajak besi yang menyeret tanah. Itu meninggalkan dua alur panjang sebelum akhirnya dia bisa berdiri stabil kembali.Menghadapi dua lawan sekaligus, akhirnya Bayangan Kelam pun mulai terdesak dan mengalami kerugian. Kini, di sudut bibirnya bahkan ada jejak darah.Pria berbaju merah bertanya dengan nada tajam, "Kamu ini siapanya Keluarga Rajendra Kuno? K

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status