Share

Bab 51

Author: Russel
Setelah selesai melakukan pemeriksaan, Bian menjelaskan hasilnya dengan penuh percaya diri. Begitu mendengar ucapannya, semua orang yang berada di sana tampak gembira.

Daru juga mengangguk dengan kegirangan. "Bagus sekali! Reputasi Dokter Bian memang tiada duanya! Kalau begitu, maaf telah merepotkan Anda!"

Fadly juga turut bergembira saat mendengar penyakit Gwen bisa diobati. Hanya saja, dia jadi sia-sia membawa Afkar ke sini.

Di sisi lain, Adry juga menunjukkan ekspresi yang sangat antusias. Dia menggenggam tangan Gwen sambil berseru dengan gembira, "Gwen, syukurlah! Akhirnya kamu sadar juga!"

Afkar yang berdiri di dekatnya, memperhatikan sesuatu yang berbeda di balik wajah Adry yang penuh kegembiraan. Meskipun Adry tampak sangat bahagia, Afkar menangkap sekilas ejekan di wajahnya. Namun, kepada siapa ejekan itu ditujukan?

Saat itu, Bian mengeluarkan satu set jarum perak. Setelah disterilkan, dia bersiap untuk memulai terapi akupunktur pada Gwen.

Namun, tepat saat jarum pertama baru a
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Martinizer
bukannya bian uda prnh memuji kemampuan afkar y?
goodnovel comment avatar
Audi Rachmat
gasskeun bro
goodnovel comment avatar
aidil aidilrubob
lanjut kan
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 1511

    Di dalam wilayah klan vampir, tepatnya di Istana Darah yang merupakan tempat tinggal Kaisar Darah, Mary. Di bagian langit-langit dari aula besar klan vampir, masih terlihat jelas sebuah lubang besar yang belum diperbaiki. Bersama dengan tiga vampir tingkat raja yang selamat dari pertempuran sebelumnya, Mary dan Romeo juga berkumpul di sana.Romeo berlutut di sana sambil melaporkan, "Kaisar Mary, Afkar sudah masuk ke dalam wilayah kuno klan vampir!"Begitu kata-kata itu terdengar, wajah Mary langsung menampilkan ekspresi penuh kegembiraan. Dia merespons, "Bagus! Sangat bagus! Afkar, pada akhirnya kamu tetap akan menjadi milikku. Selama kamu sudah melangkah masuk ke wilayah kuno klan vampir, takdirmu sudah pasti akan menjadi tumbal dalam upacara persembahan darah. Hahaha ...."Mary melanjutkan, "Aib dan penghinaan yang pernah kamu timpakan pada diriku dan klan vampir, sebentar lagi akan terhapus bersih. Begitu aku mendapatkan kekuatan sejati dari klan vampir, itulah saatnya kamu kehilang

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 1510

    Ferdo bahkan belum sempat memahami apa maksud ucapan itu, tetapi kepalanya langsung meledak hancur. Dia mati diinjak Afkar. Cara matinya persis sama dengan anaknya sendiri.Afkar berbisik pelan setelah membunuh Ferdo, "Gerlin, Paman Yogi, anggap saja ini sebagai balasan dendam untuk kalian!"Saat berikutnya, mata Afkar yang tajam dan dingin menyapu seluruh anggota Asosiasi Kultivator Mandiri Hanko.Srak, srak, srak!Sekejap itu juga, para anggota Asosiasi Kultivator Mandiri Hanko serempak mengangkat senjata mereka. Mereka berwaspada penuh, seolah-olah sedang menghadapi musuh besar. Velen melirik sekilas pada mayat Bernard dan dua anaknya. Wajah cantiknya dipenuhi ketakutan dan kengerian saat menatap Afkar.Melihat mereka semua dalam posisi bersiap, Afkar tersenyum dingin, lalu bertanya pada Velen, "Kenapa? Mau balas dendam untuk mereka ya?"Mata Velen bergetar, tetapi dia cepat-cepat menggeleng. Dia membalas, "Nggak kok.""Nggak? Kamu juga bermarga Handoko. Bukannya kalian satu keluarg

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 1509

    Sebenarnya dengan kekuatan sejati Afkar, membunuh ketiga orang itu hanyalah perkara sepele. Bahkan, seorang kultivator tingkat kelahiran jiwa tahap akhir saja bisa langsung dia bunuh seketika kalau lengah. Apalagi pesilat tingkat inti emas dan tingkat kelahiran jiwa palsu seperti mereka yang naik tingkat dengan cara menyerap kekuatan darah orang lain, bukan hasil penempaan sejati.Hanya saja di dalam wilayah kuno klan vampir ini, selama nyawanya tidak benar-benar terancam, Afkar tetap memilih untuk menekan kekuatannya.'Anggap saja sebagai latihan mengasah teknik bertarung,' gumam Afkar dalam hati, lalu melanjutkan pertarungannya dengan mereka bertiga dalam duel yang terlihat seimbang.Setelah beradu puluhan jurus, Afkar akhirnya menangkap sebuah celah. Tongkat logam panjang di tangannya menghantam keras. Dia menepis senjata Giorgio, lalu langsung membanting telak ke arah kepalanya.Dalam sekejap, terdengar suara tengkorak pecah. Cairan berwarna merah putih menyembur berantakan. Giorgi

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 1508

    Layaknya pepatah, orang-orang bejat memang selalu sejalan. Ferdo tega mengkhianati Yogi dan menjebak sahabat karibnya bertahun-tahun. Itu sudah cukup untuk menggambarkan sifat busuk keluarganya. Apalagi, sekarang mereka berada di wilayah kuno klan vampir. Sifat rendah manusia justru makin tersulut dan dibesarkan tanpa batas.Ferdo membalas dengan geram, "Benar, ini aku. Di ujian masuk Sekte Pemutus Nadi waktu itu, kamu selalu berpihak pada Gerlin dan menentang Leo. Hari ini, kamu meninggalkan Sekte Pemutus Nadi dan kebetulan bertemu denganku. Anggap saja dirimu sial. Aku akan membunuhmu demi anakku supaya kamu nggak bisa lagi pakai relasimu dengan Adnan dan Fauzi untuk menekannya di sekte!"Ferdo tahu, bahkan sejak ujian masuk Sekte Pemutus Nadi dulu, kekuatan Afkar sudah berada di tingkat inti emas. Sekarang, dia malah sudah naik ke tingkat inti emas tahap akhir. Perlu diakui, kecepatan dari peningkatan tingkatannya benar-benar mengerikan.Hanya saja, Ferdo tidak takut. Menurutnya, di

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 1507

    Giorgio hanya bisa menghela napas dalam hati. Melihat dua kepala tingkat inti emas tahap akhir sudah direbut oleh ayah dan kakaknya, hatinya penuh rasa tidak rela dan kecewa. Namun, itu semua bukan sesuatu yang bisa dia pikirkan sekarang. Langkah berikutnya yang harus mereka lakukan adalah menghabisi Afkar. Giorgio percaya, kepala orang ini pasti akan jatuh ke tangannya.Pada saat itu, setelah menyerap esensi kekuatan darah Wayne, aura Bernard langsung meluap dengan dahsyat. Tatapannya yang tertuju pada Afkar, kini dingin dan menusuk. Raut wajahnya tidak lagi menampilkan sikap tulus seperti sebelumnya, melainkan dipenuhi hawa kejam dan niat membunuh.Afkar pun menatap tajam balik, lalu bertanya dengan suara berat, "Pak Bernard, apa maksudmu? Bukannya sudah disepakati bahwa kepala orang ini adalah milikku?"Mendengar itu, Bernard malah menyeringai. Suaranya penuh ejekan ketika membalas, "Afkar, siapa yang pernah sepakat denganmu? Sekarang aku bisa bilang terus terang, bukan cuma kepala

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 1506

    Alasan Afkar sengaja membiarkan dirinya terluka, sebenarnya karena di dalam hatinya dia sudah mulai mencurigai Bernard dan yang lainnya. Meskipun indra Afkar memang ditekan oleh hukum alam di wilayah kuno klan vampir, dalam jarak belasan meter sekitarnya, apa pun yang terjadi tetap tak bisa lolos dari perhatiannya.Setelah berhasil membunuh wakil kapten dari Serigala Biru, bukannya segera membantu saat melihat pertarungan Afkar "imbang" dengan Wayne, sebaliknya mereka justru memilih diam dan menonton saja. Itu jelas sangat mencurigakan.Selain itu, sejak awal Afkar sudah merasa bahwa konsep "sumpah darah" yang mereka pakai penuh dengan celah. Dengan sifatnya yang memang dingin dan penuh kewaspadaan, dia tak pernah mudah percaya pada orang lain. Kini, kecurigaannya makin kuat.Itu sebabnya, Afkar memutuskan menjadikan dirinya umpan untuk melihat apakah bisa memancing mereka menunjukkan sifat asli mereka.Pada saat ini, setelah berhasil melempar golok dan melukai Afkar, wajah Wayne seket

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status