Share

Bab 64

Penulis: Russel
Tatapan Golda dipenuhi ketakutan. Ketika melihat sorot mata Afkar, Golda merasa dirinya sedang telanjang bulat. Afkar seolah-olah bisa melihat semua yang ada dalam dirinya. Perasaan seperti ini sungguh mengerikan!

"Oke, oke. Tentu saja boleh. Perusahaan pasti akan melindungi privasi karyawan. Ini juga keputusan yang bijaksana. Asal kamu tahu, perusahaan akan mendapat pesanan besar dalam waktu dekat ini."

"Keuntungannya setidaknya mencapai ratusan miliar. Sebagai petinggi, kamu bakal mendapat bonus besar. Jadi, nggak usah pikir yang aneh-aneh. Bekerja saja dengan baik." Afkar mengangguk sambil tersenyum polos.

Afkar sangat pintar memainkan metode ini. Dengan memegang aib seseorang, kerja sama ini akan menjadi makin kuat.

Pintu ruang kantor dibuka. Golda berjalan keluar dengan wajah pucat. Kini, dia tidak terlihat arogan seperti sebelumnya lagi.

"Pak Samson, giliranmu," ujar Golda kepada seorang pria.

"Bu Golda, kamu sudah selesai mengurus prosedurmu?" tanya seseorang.

"A ... aku nggak j
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Hendry Amid
ceritanya asik cumaan semakin pendek/Bab nya...
goodnovel comment avatar
aidil aidilrubob
makin lama makin asik cerita nya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 949

    Sambil berbicara, Jauhar pun mulai menceritakan seluruh kejadian kepada Pati. Keyla juga sesekali "menambahkan" beberapa kalimat di sampingnya. Lebih tepatnya membumbui cerita agar terdengar lebih dramatis.Menurut versi mereka berdua, Keyla awalnya hanya berniat baik untuk memberi tumpangan kepada Afkar dan putrinya, tetapi pria itu malah tidak tahu diri dan bertengkar dengannya di tengah jalan. Thoriq yang tidak terima Keyla dihina pun ikut turun tangan untuk membelanya. Dari situlah, konflik di antara mereka pun pecah.Akibatnya, Thoriq malah dipaksa berlutut oleh Afkar dan menampar dirinya sendiri berkali-kali, sampai akhirnya Zohar turun tangan untuk membela anaknya dan Keyla. Namun, pada akhirnya Zohar justru tewas secara tragis di tangan Afkar.Dalam cerita mereka, tidak ada sepatah kata pun menyebutkan bagaimana Keyla telah menghina dan mempermalukan Afkar terlebih dahulu ataupun bagaimana Zohar dan anaknya telah semena-mena, bahkan hampir membunuh Afkar dan putrinya dengan ke

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 948

    Jauhar berseru, "Guru, aku yang nggak berguna ini datang mengunjungimu bersama cucuku!"Di lantai satu bangunan kecil tersebut, Jauhar langsung berlutut begitu melihat Pati. Suara keras di lantai terdengar. Padahal usianya sudah lebih dari 60 tahun, tetapi ekspresinya sekarang justru terlihat seperti seorang anak yang rindu pada orang tuanya. Dia menatap Pati yang secara tampilan justru lebih muda beberapa tahun darinya.Keyla pun ikut berlutut di sebelah kakeknya, lalu berseru dengan suara jernih, "Keyla memberi hormat pada Kakek Pati!"Senyuman terukir di wajah Pati. Suaranya mengandung kehangatan saat membalas, "Oh, Jauhar ya? Cepat bangun, jangan begitu. Ini cucumu? Cantik juga. Haha .... Sudah, kalian berdua duduklah."Meskipun Jauhar hanya murid tercatatnya, bagaimanapun juga ada ikatan guru dan murid di antara mereka berdua. Setelah bertahun-tahun tidak bertemu, Pati tetap cukup senang melihat murid lamanya datang menjenguk."Makasih, Guru!""Makasih, Kakek Pati ...."Jauhar dan

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 947

    Barusan, setelah Pati mengantarkan jawaban Afkar dan memperlihatkannya pada Fauzi, dia hanya butuh merenung sejenak lalu matanya langsung bersinar terang. Ketika dia melihat langkah-langkah detail dalam proses memurnikan pil yang dituliskan Afkar, dia seketika merasa tercerahkan.Afkar menjawab dengan tenang sambil menggeleng, "Bukan, aku nggak pernah melihatnya. Hanya saja aku memang punya sedikit pengetahuan soal alkemis."Begitu mendengar itu, Fauzi bergumam sejenak. Tatapan antusias yang sebelumnya tertuju pada Afkar langsung mereda. Sebaliknya, tatapannya itu berubah menjadi dingin dan tidak senang.Fauzi terlihat mengerutkan alisnya. Nadanya jadi dingin dan keras ketika bertanya, "Kamu bilang punya sedikit pengetahuan soal alkemis? Bocah, bukankah itu terlalu sombong untuk dikatakan?"Menurut Fauzi, anak muda seperti Afkar yang baru berusia 20 tahunan bisa tahu apa soal alkemis? Jadi pada saat ini, Fauzi merasa anak ini terlalu besar kepala atau bisa dibilang berusaha sok hebat d

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 946

    Ruang rahasia bawah tanah ini ternyata sangat luas. Jelas terlihat, itu dibangun tepat di atas sumber api alami dalam tanah.Di tengah ruangan, ada sebuah tungku besar. Di bawahnya, nyala api kebiruan terus menyala dan menjilat tungku itu. Sebenarnya, ruangan ini lebih mirip sebuah ruang khusus untuk alkemis daripada disebut sebagai ruang rahasia.Saat itu, mata Afkar tak kuasa memicing saat menatap sosok Fauzi di hadapannya. Kalau kekuatan Pati saja sudah tak bisa dia lihat dengan jelas, kekuatan Fauzi justru terasa seperti sebuah kedalaman tak berujung. Dia seperti sedang berdiri di tepi sebuah jurang gelap yang tak bisa dilihat dasarnya.Itulah jenis ketakutan yang muncul saat seseorang yang jauh lebih lemah dihadapkan pada sosok yang jauh lebih kuat darinya.Bahkan Afkar sempat merasa, kekuatan Fauzi ini mungkin lebih mengerikan daripada si pria tua gila itu. Sejauh ini, dialah sosok dengan kekuatan paling tak bisa diukur yang pernah ditemui Afkar.Hanya saja, yang membuat Afkar ag

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 945

    Di mata Pati, anak muda di hadapannya yang baru berusia 20 tahunan ini jelas tidak mungkin bisa menyelesaikan ujian tersebut.Hanya saja setelah Pati berkata demikian, Afkar justru tersenyum penuh makna. Dia memberi tahu, "Pak Pati, sepertinya hari ini gurumu nggak akan punya pilihan selain menemuiku."Pati sempat tertegun mendengarnya. Dia menunjukkan sedikit ekspresi kaget di wajahnya. Saat itu, Afkar sudah mengambil kuas di atas meja dan mulai menulis di atas kertas resep tersebut. Kini dia terlihat tetap tenang, tetapi sebenarnya dia sangat senang di dalam hati.Afkar membatin, 'Sialan! Kirain ujiannya semacam naik ke gunung pisau atau masuk ke lautan api. Ternyata cuma disuruh mengisi resep alkemis?'Afkar ingat bahwa dalam ingatannya tersimpan Kitab Kaisar Naga. Di dalamnya, ada satu bagian khusus tentang alkemis.Meskipun dengan kekuatannya saat ini, Afkar belum mampu memurnikan sebagian besar pil tingkat tinggi dari bagian alkemis kitab itu, dia tetap mengetahui isi resepnya. J

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 944

    Pria tua kurus itu menatap Afkar. Sorot matanya dingin dan mengandung sedikit kebingungan."Karma buruk?" Afkar mengernyitkan alis saat mendengar kata itu. Segera setelah itu, dia berucap, "Pak Pati, kamu sendiri bilang kita belum pernah bertemu sebelumnya. Mana mungkin bisa ada karma buruk di antara kita?"Meski berkata begitu, Afkar juga merasa sedikit bingung di kedalaman hatinya. Sebab, dengan kemampuan "Jurus Mata Naga" yang dia miliki, dia juga samar-samar bisa merasakan bahwa antara dirinya dan Pati ini memang ada semacam ikatan karma.Hanya saja, Afkar benar-benar tidak bisa memahami dari mana asal hubungan itu. Apakah ini pertanda bahwa perjalanannya kali ini mungkin tidak akan berjalan lancar? Bahkan, mungkinkah akan terjadi konflik antara dirinya dengan Pati atau dengan Paviliun Penentang Takdir ini?Akan tetapi karena sudah sampai di sini, Afkar tentu tidak mungkin mundur hanya karena semacam "pertanda tak jelas". Dia datang untuk berusaha mencari harapan demi putrinya dan

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status