Share

Bab 891

Author: Russel
Fadly berdiri di samping seraya menyaksikan bagaimana Edbert bersikap begitu ramah dan hangat terhadap Afkar. Dalam hatinya, dia merasa kagum terhadap Afkar.

Dulu saat pertama kali dia dan Afkar datang ke Keluarga Samoa untuk menghadiri lelang, Keluarga Samoa di matanya adalah sebuah eksistensi yang sangat tinggi dan tak terjangkau. Bahkan sebagai tuan muda dari dunia mafia Kota Nubes sekalipun, dia bahkan tidak bisa bertemu langsung dengan para pengurus Keluarga Samoa.

Sama seperti orang lain, Fadly hanya bisa mengikuti prosedur, menaati aturan, dan duduk diam di dalam balai lelang. Bahkan untuk sekadar berkeliling pun tidak ada kesempatan.

Namun sekarang, dia datang bersama Afkar dan bahkan Kepala Keluarga Samoa sendiri yang harus menyapanya dengan penuh hormat. Perbedaan yang begitu kontras ini membuat Fadly merasa seolah sedang bermimpi.

Akhirnya, semua perasaan itu berubah menjadi satu kalimat dalam hatinya, 'Kakak iparku keren!!'

Siang hari, jamuan makan siang resmi dimulai. Afka
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 893

    Melihat kedua wanita itu keluar dari toilet, Afkar menunjukkan ekspresi penuh curiga. "Kalian berdua ngapain sembunyi di kamar mandi?"Felicia dan Rose saling memandang, lalu kompak menggeleng pelan. Sesaat kemudian, Rose tersenyum kecil dan menatap Afkar dengan tatapan rumit sebelum berbalik dan pergi.Afkar mengernyit menatap kepergian Rose dengan bingung, lalu menoleh ke Felicia dan bertanya, "Sayang, dia ngomong apa ke kamu?"Felicia tersenyum samar, "Menurutmu, dia bisa ngomong apa ke aku? Atau jangan-jangan, kamu takut dia ngomong sesuatu ke aku? Hmm?"Afkar terbatuk dua kali dan berkata gugup, "Nggak ... nggak ada apa-apa. Memangnya aku takut apa?"Felicia melirik sinis ke arah Afkar. "Nggak ada ya?"Sambil berbicara, mata indahnya menatap Afkar lekat-lekat, lalu bertanya dengan nada agak serius, "Afkar, kamu pernah merasa aku ini nggak berguna? Cuma jadi beban buat kamu?"Mendengar hal itu, Afkar terdiam sesaat, lalu mengernyit dan berkata, "Kenapa kamu bisa berpikir begitu?"T

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 892

    Pada saat itu, Rose tampak ragu sesaat. Namun, akhirnya dia pun diam-diam mengikuti Felicia dari belakang. Begitu pintu toilet dibuka, ternyata Felicia tidak sedang buang air, melainkan berdiri di sana, seolah memang sudah menunggu kedatangan Rose."Kalau boleh tahu, ada perlu apa, Nona Rose?" Felicia menatap gadis cantik yang terus melirik suaminya sedari tadi itu, lalu bertanya dengan tenang.Entah mengapa, muncul perasaan bahaya yang mengancam dari dalam dirinya.Rose sedikit tertegun, lalu tersenyum tipis dan menutup pintu toilet dengan santai. Detik berikutnya, dia menatap Felicia secara langsung, lalu tersenyum penuh arti dan berkata, "Nggak apa-apa. Aku cuma penasaran sehebat apa wanita yang selalu dibangga-banggakan Afkar di luar sana."Mendengar kalimat itu, Felicia mengangkat alisnya dan muncul seberkas getaran di matanya.Si Afkar berengsek itu tidak pernah memberi penjelasan apa pun terhadap kesalahpahamannya dan membuatnya selalu mengira Afkar adalah pria bajingan. Tapi, t

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 891

    Fadly berdiri di samping seraya menyaksikan bagaimana Edbert bersikap begitu ramah dan hangat terhadap Afkar. Dalam hatinya, dia merasa kagum terhadap Afkar.Dulu saat pertama kali dia dan Afkar datang ke Keluarga Samoa untuk menghadiri lelang, Keluarga Samoa di matanya adalah sebuah eksistensi yang sangat tinggi dan tak terjangkau. Bahkan sebagai tuan muda dari dunia mafia Kota Nubes sekalipun, dia bahkan tidak bisa bertemu langsung dengan para pengurus Keluarga Samoa.Sama seperti orang lain, Fadly hanya bisa mengikuti prosedur, menaati aturan, dan duduk diam di dalam balai lelang. Bahkan untuk sekadar berkeliling pun tidak ada kesempatan.Namun sekarang, dia datang bersama Afkar dan bahkan Kepala Keluarga Samoa sendiri yang harus menyapanya dengan penuh hormat. Perbedaan yang begitu kontras ini membuat Fadly merasa seolah sedang bermimpi.Akhirnya, semua perasaan itu berubah menjadi satu kalimat dalam hatinya, 'Kakak iparku keren!!'Siang hari, jamuan makan siang resmi dimulai. Afka

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 890

    Setelah terkejut sejenak, ictor dan Yola angsung menunjukkan ekspresi panik dan ketakutan. eringat dingin membasahi seluruh tubuh mereka dalam sekejap.Ini ... apa-apaan ini?Kenapa kepala Keluarga Samoa bersikap seramah ini pada Afkar? Bahkan, dia terlihat sangat hormat terhadap istri dan anak Afkar. Dia sampai meminta maaf kepada Afkar dan berkata akan menghukum dirinya sendiri dengan meneguk tiga gelas arak?Ternyata, bukan karena keributan di sisi ini yang membuat Edbert dan para tetua Keluarga Samoa datang, melainkan mereka memang datang secara khusus untuk menyambut Afkar? Siapa sebenarnya Afkar ini, sampai-sampai mendapat perlakuan sebesar ini?"Pak ... Pak Edbert, ini ... apa sebenarnya yang terjadi? Apa hubungan Afkar dengan Anda...?" tanya Victor dengan terbata-bata dan lutut yang lemas.Sementara itu, pandangan Yola terus berkedip panik dan tubuhnya menggigil hebat.Detik berikutnya, Edbert menatap mereka berdua dengan dingin, lalu memberi perintah kepada para ahli Keluarga

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 889

    "Ah ....""Ah! Huhu ....""Gigiku! Ah ....""Sakit sekali ....""Afkar, kamu cari mati! Kamu benar-benar ... berani memukulku. Huhu ...."Yola terduduk di tanah, wajahnya meringis kesakitan sampai otot-otot wajahnya tampak terpelintir. Bukan hanya pipinya yang panas dan perih, mulutnya juga terasa nyeri, seakan saraf-sarafnya disayat dari dalam."Bukankah kamu sendiri yang minta ditampar?" tanya Afkar sambil tersenyum sinis."Afkar! Kamu .... Sepertinya kamu memang cari mati!" Victor yang melihat putrinya dipukul langsung terlihat murka dan kaget luar biasa.Detik berikutnya, dia berteriak dengan lantang, "Pengawal! Ada yang berani bersikap kasar di wilayah Keluarga Samoa! Ini jelas-jelas penghinaan terhadap Keluarga Samoa! Berani bikin keributan di hari seperti ini?"Anggota Keluarga Permono lainnya pun langsung menatap Afkar dengan penuh amarah. Mereka benar-benar tidak menyangka Afkar bisa seberani ini menampar orang di wilayah Keluarga Samoa."Ada apa ini?"Di saat situasi memanas,

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 888

    Keesokan harinya, saat tengah hari.Afkar datang ke kediaman Keluarga Samoa bersama Felicia, Shafa, dan adik iparnya, Fadly. Hari ini tempat itu didekor begitu meriah. Kalau tidak tahu, orang bisa saja mengira mereka sedang merayakan tahun baru.Seluruh kediaman Keluarga Samoa dipenuhi suasana bahagia dan penuh semangat.Afkar sendiri sudah sangat familier dengan tempat ini. Para anggota Keluarga Samoa yang berjaga di gerbang juga semua mengenalnya. Dia langsung mengendarai mobil masuk dan memarkirkannya di salah satu area terbuka di dalam halaman.Setelah mereka berempat turun dari mobil, Afkar langsung mengajak Felicia dan kedua orang lainnya menuju ruang tamu utama untuk menyambut tamu. Namun pada saat bersamaan, tampak sekelompok orang juga turun dari beberapa mobil mewah di dekat mereka."Afkar? Felicia?" Terdengar suara terkejut, kemudian diikuti dengan suara yang penuh kebencian bertanya, "Kalian juga datang?"Saat mereka menoleh ke arah suara itu, ternyata yang berbicara adalah

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 887

    Bagaimanapun juga, saat Safwan menyergap Afkar, ada juga pihak lain seperti Sekte Bulan Hitam yang kebetulan lewat di tempat kejadian. Orang-orang itu semua menjadi saksi mata atas peristiwa yang terjadi."Bagaimana mungkin?! Hanya keluarga kecil seperti Keluarga Samoa, mana mungkin ada seseorang yang bisa membunuh seorang ahli tingkat inti emas dalam sekejap?" Seorang tetua berseru tak percaya."Benar! Mana mungkin Keluarga Samoa punya kekuatan seperti itu? Hanya dengan satu tamparan saja bisa langsung membunuh ahli tingkat inti emas? Untuk mencapai kekuatan seperti itu, setidaknya harus berada di tingkat kelahiran jiwa, 'kan?" Orang lain ikut menganalisis.Heru mengangguk pelan."Memang benar! Keluarga Samoa yang dulu saja nggak punya kekuatan seperti itu, apalagi Keluarga Samoa yang sekarang. Kalau mereka punya ahli seperti itu, nggak mungkin mereka bisa ditekan sedemikian rupa selama ini.""Jadi, sekarang ada dua kemungkinan!" Saat berkata demikian, nadanya menjadi lebih dalam dan

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 886

    Sahira keluar langsung lewat jendela, sementara Afkar pun keluar dari kamar dan menuju ruang tamu. Saat itu, Felicia dan Shafa sedang duduk di sofa sambil menonton kartun yang sedang diputar di televisi.Melihat Afkar datang, Felicia mendengus pelan, lalu meliriknya dengan kesal."Sudah selesai ngobrolnya?"Afkar tertawa canggung. Aura garang yang dia tampilkan saat menghadapi Sahira barusan, seolah langsung sirna begitu saja. "Sudah, hehe ...."Felicia menatapnya dengan wajah dingin, lalu menunjuk ke arah dapur. "Pergi cuci piring!"Meskipun kini dia sudah mengetahui sebagian besar kenyataan, bukan berarti presdir besar seperti Felicia akan memaafkan Afkar begitu saja. Apa yang harus ditunjukkan, tetap harus ditunjukkan. Kalau harus marah, maka dia harus menunjukkan kemarahan itu!Mendengar ucapan itu, Afkar langsung mengangguk-angguk dan membungkuk sambil berkata, "Siap!""Lagi pula, malam ini Shafa tidur sama aku. Kamu tidur sendiri aja di kamar," Felicia menambahkan kalimat itu deng

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 885

    Wanita ini memang pantas menerima perlakuan seperti ini!!Bruk!Sahira yang merasakan kemarahan Afkar, langsung ketakutan dan kembali berlutut. "Tuan, ampun! Tuan, tolong ampuni aku! Aku tahu aku salah, aku benar-benar sadar dengan kesalahanku!"Afkar mendengus dingin. Kali ini dia tidak menyuruh Sahira berdiri lagi dan langsung bertanya pada Sahira yang masih berlutut di depannya, "Katakan, bagaimana kamu tahu harus datang ke Kota Nubes untuk mencari liontin giok? Dari mana kamu mendapatkan informasi itu?"Pertanyaan ini sebenarnya sudah lama Afkar pendam di dalam hati dan dia sudah cukup lama merasa khawatir karenanya. Sebab, hal ini menyangkut keselamatan seluruh keluarganya!Sahira menjawab, "Itu dari guruku, Tetua Tulang Iblis dari Keluarga Rajendra yang hidup menyendiri. Tapi, aku nggak tahu kenapa dia bisa tahu akan hal ini."Afkar memicingkan mata. "Tetua Tulang Iblis dari Keluarga Rajendra yang hidup dalam pengasingan? Selain dia, siapa lagi yang tahu?""Nggak ada! Setahuku, h

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status