Share

Bab 22

Mediasi

“Baiklah, kalau begitu saya pamit, Tuan! nanti saya akan menghubungi pengacara untuk mengurus ini semua” Doni mengemasi berkas yang ia perlihatkan pada bosnya, lalu berpamitan pada Kevin, karena urusannya telah selesai.

“Terima kasih, Don! kau masih setia bersamaku!” ucap Kevin masih tetap duduk pada posisinya

“Tuan adalah pimpinan terbaik menurut pandangan saya sebagai bawahan, pekerjaan inilah yang telah menyelamatkan orang yang paling berharga dalam hidup saya. Tak akan bisa terlupakan begitu saja. Saya permisi Tuan!” pamitnya bangkit dari duduknya mengangguk pada bosnya, membalikkan badan melangkahkan kakinya menuju pintu masuk depan rumah yang msih terbuka dengan lebar.

Kevin melempar senyum pada orang yang telah melangkahkan kaki, pergi menjauh darinya. Ia bangga pada sikap asisten yang sampai saat ini masih bisa menghargainya, masih ada orang yang mengingat budi baiknya.

Tatapannya kosong, semangatnya muncul kembali saat mendengar ucapan Doni yang menghibur hatinya.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status