Share

Bab 32

Anisa dan Davin janjian ketemu di akhir pekan.

"Anisa, kamu sudah menemukan cara untuk membuka brangkasnya? Vanzoe mendesakku terus, aku sampai tidak berani mengangkat panggilannya," kata Davin.

"Tadi malam aku menulis beberapa huruf dan nomor yang mungkin dijadikan kata sandi. Hanya saja aku tidak yakin susunannya," jawab Anisa.

"Kalau gitu kita coba dulu." Davin mengambil kertas yang diberikan Anisa, lalu menganggukkan kepala.

Mereka berdua kembali ke ruangan rahasia, lalu mencoba berbagai kombinasi angka dan huruf. Sayangnya semua tidak berjalan sesuai keinginan.

Setelah berkali-kali gagal, Anisa mengerutkan alis dan menghela napas.

"Apakah ada kemungkinan Malia tahu? Kata sandi pintu rumah adalah kombinasi ulang tahun Ayah dan Malia. Sebelum ayahku sakit, dia sangat menyayangi Malia," Anisa bergumam kecil.

Davin menggelengkan kepala. "Kalau Malia tahu, dia pasti sudah mencuri barang ini."

"Paman, bisa saja barang di dalam brangkas ini memang sudah dicuri? Kamu juga tidak tahu, 'kan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status