Share

Asal-usul Bingwen

Mei Lin mendorong pelan tubuh Bingwen, dari tadi sahabatnya itu diam membisu. Padahal orang yang tengah dia cari ada di depannya, hanya berjarak beberapa langkah saja.

"Pergilah, kamu bilang ingin bertemu dengan Ayah bukan?"

Bingwen mengangguk, diapun berjalan dengan langkah cepat. Rasa rindu pada sosok yang telah membesarkan dan merawatnya dari bayi, melebihi kerinduan terhadap orang tuanya sendiri.

Terkadang Bingwen sering bertanya, apakah dirinya termasuk anak yang durhaka. Sebab Bingwen lebih menyayangi Guru Bao dari pada orang tuanya sendiri. Bagi orang lain mungkin sikap Bingwen itu salah, tapi dia juga tidak bisa membohongi hatinya.

Bukan berarti Bingwen tidak merindukan orang tuanya, dia hanya ingin bertanya pada orang tuanya kenapa mereka tega membuang dirinya?

Guru Bao menolehkan kepalanya, tepat di depan Bingwen berdiri di sampingnya.

"B-Bingwen?" tanya laki-laki yang kini sudah berusia separuh abad itu.

"Iya, Guru. Aku sudah pulang," jawab Bingwen. Suaranya parau m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status