Home / Urban / Bangkitnya Tuan Muda Kaya Raya / Bab 46. Memasang Perangkap

Share

Bab 46. Memasang Perangkap

Author: Romero Un
last update Last Updated: 2025-05-30 14:00:36

“Mm.”

Max menatap Bebby dengan wajah bersalah.

Ia tak menyangka, menolongnya kala itu malah membuat Bebby menerima perlakuan tidak manusiawi dari keluarganya. Terlebih ibu kandungnya sendiri.

Max tengah mendengarkan Lucas memberikan informasi terkait perusahaan Monza Play Tech. Sementara Bebby, sudah sekitar satu jam lalu akhirnya terlelap karena kelelahan menerima hasrat Max.

“Sejauh ini, hanya itu yang terlihat di depan umum, Tuan muda.” Lucas menutup laporannya. “Beberapa kali mereka mencoba mengungguli Louvz dalam hal aplikasi dan software game, tetapi kami tidak pernah menggubris.”

Max mengangguk. “Lucas, kalau aku bilang ada mata-mata di dalam Louvz atau Chovlox, gimana menurutmu?”

“Mata-mata?!” Lucas terkejut mendengar kesimpulan Max. “Apa ini juga berhubungan dengan 6 orang yang resign secara bersamaan?”

Max mengangguk. “Ada kemungkinan. Walau kecil. Tapi kalau dilihat dari aset yang bisa mereka beli setelah resign, jelas tidak mungkin.”

“Ah ... benar juga. Kalau begitu, akan
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Bangkitnya Tuan Muda Kaya Raya   Side Story 4 (End)

    “Gimana sekolah barumu, Demitri?” Hilde bertanya sambil menyekop nasi ke atas piring anak yang ia akui anak lelakinya itu. Sudah hampir 1 bulan Demitri pindah ke sekolah baru dan ia merasa hidupnya sangat luar biasa, dibandingkan dulu.“Well, mereka terlalu banyak memuji-muji aku, Madam Hilde,” keluh Demitri kesal. “Penjilat sepertinya.”Hilde tertawa mendengar komentar polos itu. “Biarkan saja mereka. Jangan sampai kamu diperalat mereka karena statusmu di keluarga ini, Demi.”Demitri mengangguk paham. Pasti akan banyak orang mendekatinya demi harta. Walau semua orang tahu dia hanyalah anak angkat Henry Lou, tetap saja mereka berjaga-jaga kalau-kalau Demitri bisa naik sebagai penerus di masa depan. “Madam, di mana ayahku?” tanya Demitri sambil menyuap makanan yang sudah diambilkan Hilde tadi. “Sepertinya dia ada di ruangan tetua Yi Fan,” jawab Hilde yang mulai ikut makan berhadapan dengan Demitri. “Selesai makan mau ke sana?”“Mau. Aku ingin tanya apa dia sudah dapat kabar soal ib

  • Bangkitnya Tuan Muda Kaya Raya   Side Story 3. Yang Nyata dan Tipuan

    “Gila!”Dari 5 calon penerus keluarga Lou lainnya—Lann, Ferran, Armyn, Hoven dan Giorgie, 3 di antara mereka tidak menyetujui kehadiran Demitri.“Kau masih mudah, Henry! Buat apa kau angkat anak laki-laki?!” tanya Giorgie, salah satu yang tidak setuju dengan tindakan sang kakak. “Kau masih bisa menikah!”Henry memutuskan untuk mengakui Demitri sebagai anak angkat, dengan alasan memenuhi keinginan terakhir ibunya yang sangat menginginkan cucu laki-laki.Tentu saja, akan ada banyak kebohongan-kebohongan yang terucap di masa depan nanti. Semua itu karena Henry yang sangat ingin berada dekat dengan Demitri, sambil berusaha melindunginya.“Jangan sembarangan, Giorgie! Aku tidak bisa mengkhianati Hilde!” Lagi, sebuah kebohongan terucap.Henry memang sayang pada istri sahnya itu, tetapi hanya seperti keluarga. Karena hatinya hanya terisi penuh oleh satu orang wanita.Hanya Gladys yang ia cintai sebagai seorang pria memandang wanita.“Sudahlah!” Lann sebagai yang tertua dibandingkan mereka se

  • Bangkitnya Tuan Muda Kaya Raya   Side Story 2. Ayo, Buat Papamu Bangkrut!

    “Demitri! Kau kenapa lagi kali ini?!” tukas Gerald panik melihat anak lelaki dari Gladys dan Henry babak belur pulang sekolah.Alih-alih menjawab pertanyaan itu, Demitri mengulangi keluhan yang sama. “Paman, kenapa aku harus sekolah di sana sih?! Mereka itu nggak suka denganku!”“Dem, kalau kau berusaha, mereka pasti melihat hatimu!”“Persetan dengan itu, Paman!” raung Demitri frustrasi. Ia berlari ke kamarnya sambil berteriak lagi, “Aku tidak mau masuk sekolah besok!”Di saat bersamaan, sebuah mobil yang dikenal Gerald, berhenti di depan rumahnya. Ia pun panik. Mobil itu adalah mobil yang dibelikan Henry untuk Gladys dan Demitri.Namun, beberapa bulan lalu Gladys menghilang. Ia hanya menuliskan pesan singkat di secarik kertas agar Gerald mau menampung Demitri sementara waktu.Jadi, kalau mobil itu ada di depan rumahnya sekarang, hanya ada 1 orang yang pegang kunci kedua.Henry Lou.Benar saja. Sahabat karibnya itu turun dengan tergesa dan meneriaki nama Gerald. “Di mana Gladys dan pu

  • Bangkitnya Tuan Muda Kaya Raya   Side Story 1. Masa Lalu Kelam Keluarga Lou

    “Bulan depan kau menikah dengan Hilde! Kamu dengan Mama, Henry?!”Henry muda, yang masih berusia 30 tahun itu tak menjawab Verschane—ibunya. Ia berdiri dengan kesal dan pergi begitu saja. Kepalanya penuh dengan dua kalimat yang saling beradu. Ucapan sang ibu dan pemberitahuan dari Gladys—sekretaris sekaligus wanita yang dicintai Henry.“Aku hamil, Hen!” Itu yang dikatakan Gladys 4 bulan lalu. Wajah wanita yang masih menjabat sebagai sekretaris utama Henry itu begitu bahagia. Dan sekarang, Henry harus menelan pil pahit dengan melepaskan Gladys untuk menikahi wanita pilihan ibunya. Demi melindungi Gladys dari sang ibu. Garis keturunan Verschane mengandung darah anggota mafia terkenal di dunia bawah. Dia bisa melenyapkan orang tanpa dunia tahu. “Aku harus berhati-hati,” gumam Henry gugup. "Kalau Mama tahu, dia pasti melenyapkan Gladys."Ia berjalan menuju kamar pribadi lalu menutup pintu dibelakangnya dan segera menghubungi Gladys. Tak sampai 2 detik, suara riang sang pujaan hati te

  • Bangkitnya Tuan Muda Kaya Raya   Cerita Tambahan

    Hai! Aku kembali! Sambil menunggu ide untuk buku baru, kupikir ada baiknya menambahkan detail cerita ruwet yang terjadi antara Henry Lou dan Demitri Sharone Lou. Anak angkat yang bukan anak angkat. Buat kalian yang penasaran, ditunggu ya beberapa bab selanjutnya ^_^ Salam, Romero Un.

  • Bangkitnya Tuan Muda Kaya Raya   Bab 160. Lahirnya CEO Termuda!

    Tak lama setelah mengirim pesan mengenai kelahiran putranya, Max sudah mendapati dua pria tua itu di depan kaca ruang bayi. Max terkekeh geli. “Kalau sudah datang itu, kabari aku, Dad, Grandpa, Papa, Kakek!” Keempat lelaki tua itu menoleh dan tersenyum lebar. “Max! Gemas sekali putramu, Nak!” Netra Mozart sudah berair. Kayleon adalah cucu pertamanya. Pertama kali lagi, setelah kelahiran Lian, ia akan menggendong bayi mungil. Raymond mengangguk setuju. “Aku bisa lihat hidungnya mancung seperti Bebby. Tapi rambutnya sepertimu, Max!” “Sudah jelas! Keturunan keluarga Lou tidak pernah mengecewakan!” tukas Henry dengan bangganya. Kali ini Mozart tak berusaha membantah. Memang semua keluarga Lou tidak ada yang kecantikan dan ketampanannya di bawah rata-rata. Semua keturunannya berwajah sekelas model dunia. Termasuk Max dan Lian. “Ya, ya, ya. Terima kasih untuk gen kalian, Pa!” kekeh Mozart dengan tatapan yang melekat pada bayi mungil di dalam ruang kaca itu. “Lalu kapan aku bisa

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status