Share

Chapter 47 Hidden Desire

Nyonya Sener melihat Can yang sibuk mengurus beberapa berkas di meja kerja, tepat di ruangan yang khusus menjadi ruang kerja putranya di rumah.

“Apa Mama menganggumu, Can?”

Pria itu mengalihkan pandangan ke arah pintu dan tersenyum. “Tidak sama sekali, Ma. Aku hampir selesai dan hanya memeriksa beberapa berkas untuk kubawa nantinya ke Istanbul,” jelasnya membuat Nyonya Sener tersenyum kikuk.

Ia melangkah masuk dan mendapati pria itu memang sedang bekerja. Wanita itu duduk, menatap lekat putranya dengan raut yang terlihat cukup berbeda. “Kau akan membawa Ayse ikut bersamamu ke Istanbul?”

Can yang akan membuka lembaran selanjutnya dalam berkas yang dipegangnya berhenti. Ia menilik manik mata yang berbeda itu. Rambut mereka berwarna sama, hitam. Sedangkan manik mata Can menurun dari Tuan Sener. Perpaduan yang serasi.

“Aku ingin mengulang kebersamaan kami yang tertunda di sana,” balasnya tanpa menyangka

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status