Share

Pada Akhirnya

Waktu akan membuatku lupa, tapi apa yang aku tulis akan membantu membuatku mengingat.

***

"Mark, kau menangis?" tanya Karina karena merasakan tubuh Mark yang sedikit bergetar.

"Ani. Aku tidak menangis. Hanya saja, luka di pipiku sangat sakit. Ternyata Jeno hebat juga," sahut Mark sedikit meringis.

Karina menggeleng cepat. "Tidak. Kau jauh lebih hebat. Sudah, jangan seperti anak kecil, akan kuobati nanti di rumah," ucapnya.

"Gomawo," sahut Mark. Aku sangat menyayangimu. Mark mengusap pelan rambut Karina dan mulai melajukan mobilnya.

Sesampainya di rumah Karina, gadis itu langsung mengambil kotak P3K untuk m

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status