Share

33. Bunga Mawar yang Kesepian

“Emma? Ada apa? Masuklah.”

Emma mengangguk pada Rosetta yang langsung menghentikan aktivitasnya. Dia melangkah dengan hati-hati, lantas meletakkan nampan berisi secangkir kopi panas yang dibawanya ke atas meja. Kepala pelayan itu menengadah sebelum mengumbar senyum.

“Apa Marco yang memintamu mengantarkan minuman untukku?” tanya Rosetta lagi selepas Emma membuat bahasa isyarat yang kurang dia kuasai.

Emma kembali mengangguk dengan garis ekspresif yang lebih lebar di wajahnya. Dia mundur sedikit—memberi jarak, kemudian mempersilakan Rosetta mencicipi kopi racikannya sendiri. ‘Anda akan menyukainya,’—lewat kombinasi gerakan pada jemarinya.

“Terima kasih. Aku akan meminumnya nanti.”

Rosetta mengembalikan sebuah novel yang dia baca sebelumnya ke dalam rak buku. Menoleh pada Emma yang masih berdiri di dekatnya dan balas menyunggingkan senyum untuk orang kepercayaan Marco itu. Detik berikutnya, Emma yang teringat akan sesuatu mendadak merogoh saku seragam maid-nya dengan segera.

Emma mengelu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status