Share

23

Kelas seketika ramai. Anak-anak sibuk berlarian menuju tempat duduk masing-masing. Suara Pak Ardi benar-benar membuat siswa mendadak tegang. Lelaki itu berseru dengan wajah tanpa ekspresi, menatap tajam Jenni yang tidak juga duduk di kursinya.

“Jenni, kembali ke tempat dudukmu.”

“Baik Pak,” ucap Jenni seraya mengambil pulpen yang tersimpan di meja Lisa “ Liss, semoga berhasil,” lanjutnya lagi.

“Kalian sudah belajar bukan ?” Pak Ardi membagikan kertas ulangan di masing-masing meja paling depan.

“Belum Pak” ucap salah seorang siswa.

“Lalu kalau begitu apa yang akan kalian lakukan dengan ujiannya.

Rose mendadak teringat materi yang belum sempat di pelajarinya tadi pagi. Pikirannya melayang tak karuan. “Lagi lagi itulah nasib sialnya,” ucapnya dalam hati.

“Oper kebelakang.” Setelah selesai membagikan soal-soal di kursi bagian depan.

Rose mendapatkan soal ujian yang dibagikan temannya. Dengan gelisah dia melihat soal-soal ujian itu. Tepat di halaman depan, tertulis jelas soal yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status