Share

Bab 25

"Ya Tuhan, tolong lindungi kami dari serangan binatang buas. Jangan sampai aku mati mengenaskan di sini, kumohon," doa Karel sambil menyatukan kedua tangannya di dada.

Angel yang melihat itu mendecih, merutuki kebodohan mentornya yang susah sekali diberi tahu. Kalau saja tadi Karel mau mendengarkan sarannya, pasti mereka tidak akan capek dua kali.

"Rob, diamlah, jangan usil di tempat seperti ini," ujar Karel mengira bahwa tangan yang mencolek tengkuknya adalah anggota regunya yang bernama Robby.

"Tanganku di sini," balas Robby.

Jantung Karel tiba-tiba berdegup kencang, sekujur tubuhnya menegang dan kakinya mulai terasa lemah—tenaganya seperti akan hilang untuk sekadar berdiri.

"Kalau bukan kau lalu siapa? Mustahil gadis-gadis itu kan karena mereka ada di hadapanku sekarang

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status