Share

II. Every Summer Has A Story

Vander menemukan dirinya kini tengah duduk di hamparan pasir putih nan halus seraya memandang lautan biru diiringi ombak-ombak kecil yang berlomba menuju tepi pantai. Dihalangi oleh manusia-manusia yang memadati sarana rekreasi itu tentunya.

Rambutnya yang biasanya kaku kini dibiarkan bergerak bebas— dipermainkan angin, tersibak karena deru yang kencang. Bernasib sama seperti jaket training panjang hitam yang dikenakannya— berkibar-kibar karena dalam keadaan terbuka,  menampakkan kaos polo yang mencetak tubuh atletisnya.

Hanya satu hal yang tidak ada. Kacamata. Benda tua itu sudah lenyap.

Dirinya tahu kalau kehadirannya di tempat yang ramai itu adalah ide yang buruk. Lihat saja bagaimana semua wanita yang sedari tadi berlalu lalang di depannya, terkesan seperti hiu yang siap menerkam mangsanya. Sangat mengerikan.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status