Share

Bab 17

17.

Selepas pemakaman Furqon, Tesla duduk sendiri di ruang kerja papanya. Lelaki itu berulang kali menghela napas panjang, ada sesal yang menyelinap di hati atas apa yang telah terjadi.

Pertama berita penggerebekan Arem bersama seorang lelaki di sebuah kamar hotel, lalu sekarang papanya meninggal.

"Siapa yang melakukan ini?" gumam Tesla, dia memperhatikan selembar foto, yang menampilkan dirinya dan Arem.

Tesla ingat betul, gambar itu diambil di kamar hotel yang ada di Jogja.

"Apa aku laporkan saja manajemen hotel tersebut?"

Tesla meraba dagunya sendiri, kebimbangan melanda diri. Satu sisi dia merasa dipecundangi oleh pihak hotel, yang mengambil gambar pribadinya. Namun di sisi yang lain, dia meragu untuk menyeret kasus ini ke muka hukum, mengingat Arem baru saja tertangkap dengan kasus yang sama. Tesla khawatir kemunculannya akan menjadikan berita tentang Arem kembali memanas, dan dia ikut terbawa-bawa.

"Tapi siapa yang iseng meletakkan kamera di kamar hotel itu? Dan siapa pula yan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status