Di sisi lain.bola mata mommy Ayana menelisik ke arah seluruh penjuru tempat pusat perbelanjaan serta makanan tersebut sejak tadi secara perlahan, dia membiarkan tubuh nya sedikit berputar, menjelajahi tempat-tempat disisi kiri, kanan, depan, belakang hingga pada bagian atas nya hingga pada akhirnya bola matanya tertuju pada suatu outlet di mana dia melihat satu sosok tidak asing untuk dirinya yang tengah melihat beberapa barang yang ada di sana.Dan bayangkan bagaimana ekspresi wanita tersebut saat ini dengan gerakan perlahan dia bergerak menuju ke arah outlet tersebut dan masuk ke arah sana dengan perasaan berdebar-debar."Selamat datang nyonya di outlet xxxxxxx" suara seorang perempuan muda yang tersenyum ramah ke arah dirinya menyapa dan menundukkan kepalanya.Nyata nya nyonya Ayana sama sekali tidak menghiraukan atau menyahut dan menatap balik sosok perempuan tersebut, tatapan nyonya Ayana lebih tertuju pada sosok perempuan yang jelas tidak asing untuk dirinya gimana gadis itu be
Disisi yang berbeda,Kembali ke pov Tiffany.Yah apa maksud dari suaminya tentang bagaimana jika kita bertemu Jessica saat ini? degup jantung Tiffany tentu saja tidak baik-baik saja, bagaimana jika mereka bertemu.Tentu saja dia bakal bahagia setengah mati jika begitu."Mari bertemu dengan nya saat ini," ucap Dru lagi kemudian."Kak?,""Aku tidak main-main Tiff,"Mendengar apa yang diucapkan oleh Dru seketika membuat Tiffany membulatkan bola matanya, Dia yang awalnya berpikir jika laki-laki tersebut hanya main-main dan mencoba untuk menghiburnya seketika langsung terdiam untuk beberapa waktu. Dan di detik berikutnya pada akhirnya Dru berkata."Aku akan mempertemukan mu dengan Jessica jika kamu benar-benar merindukannya" Dan Dru bicara secara perlahan kepada istrinya tersebut."Apa kakak sedang bermain-main denganku? jangan bercanda denganku ini membuat ku begitu terluka dan juga sakit" perempuan itu bicara dengan cepat kemudian dia berusaha untuk membuang pandangannya.Tapi seketika D
Dikala nyonya Ayana melepaskan kerinduan kepada putrinya Jessica di mana dia tidak bisa membendung tangisannya atas rasa yang ada di dalam hatinya saat ini yang bercampur aduk menjadi satu.Antara rindu, sedih, haru dan bahagia yang terus mengelilingi dirinya hingga pada akhirnya tiba-tiba saja suara seseorang mengejutkan dirinya dan hal itu sontak jelas saja membuat nya terkejut setengah mati saat dia mendengar suara seseorang yang memanggil dirinya. dia hafal betul siapa yang memiliki suara tersebut karena itu secepat kilat langsung menoleh ke sisi kirinya. Dan betapa terkejutnya dia saat dia yang telah meyakini jika itu adalah suara Tiffany melihat sosok putrinya yang berdiri tidak jauh dari dirinya sembari memanggilnya dengan sebutan."Mom...?""Oh...." nyonya Ayana jelas aja langsung terkejut setengah mati dia menutup mulutnya dengan kedua belah telapak tangannya, sungguh tidak percaya dengan apa yang dilihatnya saat ini."Sayang....?," wanita itu jelas saja menatap Tiffany den
Disisi lain.Yavuz yang melepaskan Jessica untuk melihat-lihat ke sisi yang berbeda tampak mengawasi gadis tersebut, dia membiarkan gadis itu mencari apa yang dia inginkan untuk beberapa waktu.Mungkin karena cukup bosan untuk menunggu pada akhirnya laki-laki tersebut mencoba untuk melirik ke arah beberapa pernak-pernik yang ada di sekitarnya membiarkan diri untuk sejenak membiasakan bola matanya menatap padahal hal-hal di sekitarnya.cukup lama di membiarkan Jessica sibuk pada pandangannya hingga pada akhirnya Yavuz mulai terlihat mencari keberadaan Jessica, laki-laki itu mencari ke arah sisi kirinya beberapa waktu namun ia mengerut kan keningnya saat dia menyadari tentang sesuatu.Seorang wanita tampak mendekati Jessica, laki-laki tersebut sedikit terkejut hingga pada akhirnya dia berusaha untuk bergerak melangkah mendekat ke arah Jessica secara spontan namun belum juga dia berhasil mendekati gadis tersebut tiba-tiba saja dia melihat Jessica berpelukan dengan wanita yang ada di had
Entahlah berapa lama pelukan terjadi diantara ketiga orang tersebut sejak tadi di mana mereka akhirnya bertemu antara satu dengan yang lainnya dan melepaskan kerinduan yang tidak dapat terbendung lagi.Jessica berulangkali menangis sesegukan dihadapan mommy Ayana dan Tiffany saking sedih dan bahagianya, bahkan berulang kali juga dia menghapus air matanya dengan punggung tangannya. sungguh tidak menyangka dia akan bertemu dengan kedua orang tersebut saat ini, padahal dia baru saja merindukan kedua orang itu.Diia tidak bisa mengungkapkan perasaannya saat ini dengan kata-kata, saking bahagianya dia bahkan hampir tidak berani untuk mengeluarkan ucapannya sejak pertemuan mereka tadi melainkan hanya bisa menangis tanpa henti, bahkan para pelayan toko terlihat terharu melihat adegan pertemuan ketiga orang tersebut, meskipun sebenarnya tidak tahu apa yang terjadi tapi bagi mereka sepertinya ketiga orang tersebut sudah terlalu lama tidak bertemu antara satu dengan yang lainnya.Hingga pada ak
Disisi lain.kedua laki-laki itu mengikuti tiga orang yang berjalan dengan cepat di hadapan mereka di mana bisa mereka lihat Tiffany, Jessica dan mommy Ayana berusaha untuk mencari tempat duduk yang paling memungkinkan untuk menghindari semua orang dan berbicara bersama.Saat ini perasaan Yavuz jelas tidak baik-baik saja, berbagai macam perasaan berkacamuk menjadi satu di dalam hatinya, ucapan Dru benar-benar mengganggu dirinya saat ini.Jessica putri bungsu Hillatop."Sayang mommy dan daddy mau memperkenalkan kamu pada salah satu Putri Hillatop," ucapan dari mommy nya kala itu membuat dia mengernyitkan keningnya."Aku tidak tertarik pada perjodohan, mommy bisa mengatur nya untuk Veer atau Bee" kalau itu dia menjawab dengan cepat karena tidak suka dipertemukan dengan para perempuan-perempuan atau gadis-gadis pilihan orang tuanya.Masih berpikir lama untuk mau menikah atau menjalin hubungan dengan seseorang, dan yang jelas sekali dia belum tertarik pada pernikahan sama sekali karena se
Mansion Utama YavuzKamar utama Jessica."Aku sangat bahagia kita bisa berkumpul lagi seperti ini," senyuman terus mengembang dibalik wajah cantik Jessica, dia menatap kearah mommy Ayana dan Tiffany sejak tadi, dua orang yang dia rindukan terus bicara dan bercerita, berbaring disampingnya dimana mommy Ayana sejak tadi sibuk mengelus lembut perut nya sedangkan Tiffany sesekali memainkan ujung rambut Jessica yang panjang nya.Ahhhh jangan ditanya bagaimana perasaannya saat ini jelas begitu bahagia dan dia tidak bisa mengungkapkannya dengan kata-kata, kerinduan yang menggebu selama beberapa waktu ini pada akhirnya terobati dengan cepat, cukup tidak menyangka jika Allah mempertemukan mereka dengan cara yang sangat cepat, tidak pernah terbayangkan di dalam diri Jessica kalau mereka akan bertemu dan membagi kerinduan yang mendalam."Lalu apa kata dokter? laki-laki atau perempuan?" Tiffany bertanya dengan antusias, mengikis jarak yang sempat terjadi karena kesalahpahaman soal Sean di masa ke
Disisi yang berbeda,Markas besar The Red Mafia.Yavuz menaikkan ujung alisnya, menatap tajam kearah Perempuan yang ada didepannya sejak tadi, dia bersandar di kursi sofa mendominasi berwarna hitam, persis seperti malaikat kematian yang siap mencabut nyawa siapapun saat ini.Dihadapan nya Hafsa perempuan yang mengatur semua proses pembelian gadis perawan dan proses iluminasi buatan di waktu lebih dari ½ tahun yang lalu tampak cukup kesulitan untuk bicara dan menjelaskan semuanya kepada Yavuz.Laki-laki tersebut tidak bodoh, dia mulai mengetahui tentang sebuah kenyataan soal malam itu, gadis yang dibawa Hafsa tidak pernah benar-benar di bawa nya, dia yang menukar nya secara sengaja dengan putri bungsu hillatop."So, kau kehilangan kata-kata?," Yavuz bertanya dengan jutaan kemarahannya terhadap perempuan yang ada di hadapannya tersebut."kau tahu betapa aku memanjakan dirimu dengan berbagai macam fasilitas terbaik dari the red mafia? membebaskan mu dalam pengelolahan beberapa cabang klu