Disisi lain.Jessica dan Yavuz.Jessica berkata kepada Yavuz dia menginginkan makanan lainnya beberapa menit yang lalu, laki-laki tersebut menjawab diluar ekspektasi, Yavuz meng'iyakan dan rela mengambil antrian untuk dirinya di antara kerumunan manusia sedangkan Jessica memilih duduk dan menunggu.Cukup lama hingga akhirnya Jessica menyadari soal sesuatu, gadis tersebut menatap warna langit yang mulai berubah, dia memperhatikan barisan awan ☁️ yang mulai berubah warna dengan perasaan gelisah, setelah itu dia menatap Yavuz di sudut sana yang tampak memperhatikan beberapa makanan yang ada dihadapan nya. Antrian mereka sepertinya cukup panjang tapi laki-laki yang kini ada di ujung sana masih fokus mengantri untuk mendapatkan makanan yang di inginkan Jessica.Jessica terlihat cemas, bergerak dari posisi nya secara perlahan mendekati Yavuz, dia pikir dia tidak harus terus memikirkan soal makanan, tapi cuaca yang buruk membuat nya cukup khawatir saat ini."Yav?," Jessica bergerak mendekati
Kembali ke sisi lain,Mommy Ayana.Wanita tersebut terlihat cukup bingung ketika dia kehilangan jejak dari Jessica, dengan perasaan panik dan bola mata berkaca-kaca dia berusaha untuk mencari kembali keberadaan putrinya, padahal tadi terasa begitu bahagia di mana dia jelas-jelas melihat Jessica di ujung sana bersama seorang laki-laki.Dia melangkah kan kakinya dengan terburu-buru tanpa mempedulikan orang-orang di sekitarnya, bahkan beberapa orang menabrak bahunya tanpa sengaja tidak dia hiraukan sama sekali, di belakangnya seorang perempuan terlihat cukup panik mengejar langkahnya, perempuan tersebut berusaha untuk menghubungi seseorang melalui handphonenya dan mengatakan jika mereka kini ada di tempat keramaian tersebut.Dia juga takut wanita paruh baya lebih itu mengalami hal yang tidak diinginkan karena pergi dimana seharusnya suaminya menemaninya dan berkata mereka akan pergi dalam beberapa waktu lagi karena sang suami memiliki sedikit urusan. namun nyatanya wanita itu tidak sabar
Mereka pada akhirnya berjalan dan bergerak kedepan, dimana Yavuz menuruti apa yang menjadi keinginan Jessica. Langit jelas semakin menampilkan warna gelapnya dan angin terasa semakin mengencang. Yavuz yakin cuaca akan buruk dalam hitungan waktu, akan menyulitkan mereka untuk pergi ke mobil dan pulang."Mau membeli beberapa pernak-pernik di sini," suara Yavuz terdengar memecah keadaan.Dia membiarkan telapak tangan Jessica menggenggam telapak tangan nya sejak tadi. Entahlah sadar atau tidak Jessica, Yavuz pada akhirnya ikut menggenggam balik telapak tangan gadis tersebut sembari dia mengulum senyumannya."Pernak pernik?," Jessica bertanya, dia melirik ke arah Yavuz sejenak kemudian membuang pandangannya, memilih untuk menatap ke area sekitarnya di mana terdapat beberapa outlet yang menjual berbagai macam benda-benda unik dan menarik di sekitarnya.Seketika bola mata gadis tersebut menatap ke beberapa benda unik yang ada di sekitarnya sehingga pada akhirnya dia secara perlahan mencoba u
Di sisi lain.bola mata mommy Ayana menelisik ke arah seluruh penjuru tempat pusat perbelanjaan serta makanan tersebut sejak tadi secara perlahan, dia membiarkan tubuh nya sedikit berputar, menjelajahi tempat-tempat disisi kiri, kanan, depan, belakang hingga pada bagian atas nya hingga pada akhirnya bola matanya tertuju pada suatu outlet di mana dia melihat satu sosok tidak asing untuk dirinya yang tengah melihat beberapa barang yang ada di sana.Dan bayangkan bagaimana ekspresi wanita tersebut saat ini dengan gerakan perlahan dia bergerak menuju ke arah outlet tersebut dan masuk ke arah sana dengan perasaan berdebar-debar."Selamat datang nyonya di outlet xxxxxxx" suara seorang perempuan muda yang tersenyum ramah ke arah dirinya menyapa dan menundukkan kepalanya.Nyata nya nyonya Ayana sama sekali tidak menghiraukan atau menyahut dan menatap balik sosok perempuan tersebut, tatapan nyonya Ayana lebih tertuju pada sosok perempuan yang jelas tidak asing untuk dirinya gimana gadis itu be
Disisi yang berbeda,Kembali ke pov Tiffany.Yah apa maksud dari suaminya tentang bagaimana jika kita bertemu Jessica saat ini? degup jantung Tiffany tentu saja tidak baik-baik saja, bagaimana jika mereka bertemu.Tentu saja dia bakal bahagia setengah mati jika begitu."Mari bertemu dengan nya saat ini," ucap Dru lagi kemudian."Kak?,""Aku tidak main-main Tiff,"Mendengar apa yang diucapkan oleh Dru seketika membuat Tiffany membulatkan bola matanya, Dia yang awalnya berpikir jika laki-laki tersebut hanya main-main dan mencoba untuk menghiburnya seketika langsung terdiam untuk beberapa waktu. Dan di detik berikutnya pada akhirnya Dru berkata."Aku akan mempertemukan mu dengan Jessica jika kamu benar-benar merindukannya" Dan Dru bicara secara perlahan kepada istrinya tersebut."Apa kakak sedang bermain-main denganku? jangan bercanda denganku ini membuat ku begitu terluka dan juga sakit" perempuan itu bicara dengan cepat kemudian dia berusaha untuk membuang pandangannya.Tapi seketika D
Dikala nyonya Ayana melepaskan kerinduan kepada putrinya Jessica di mana dia tidak bisa membendung tangisannya atas rasa yang ada di dalam hatinya saat ini yang bercampur aduk menjadi satu.Antara rindu, sedih, haru dan bahagia yang terus mengelilingi dirinya hingga pada akhirnya tiba-tiba saja suara seseorang mengejutkan dirinya dan hal itu sontak jelas saja membuat nya terkejut setengah mati saat dia mendengar suara seseorang yang memanggil dirinya. dia hafal betul siapa yang memiliki suara tersebut karena itu secepat kilat langsung menoleh ke sisi kirinya. Dan betapa terkejutnya dia saat dia yang telah meyakini jika itu adalah suara Tiffany melihat sosok putrinya yang berdiri tidak jauh dari dirinya sembari memanggilnya dengan sebutan."Mom...?""Oh...." nyonya Ayana jelas aja langsung terkejut setengah mati dia menutup mulutnya dengan kedua belah telapak tangannya, sungguh tidak percaya dengan apa yang dilihatnya saat ini."Sayang....?," wanita itu jelas saja menatap Tiffany den
Disisi lain.Yavuz yang melepaskan Jessica untuk melihat-lihat ke sisi yang berbeda tampak mengawasi gadis tersebut, dia membiarkan gadis itu mencari apa yang dia inginkan untuk beberapa waktu.Mungkin karena cukup bosan untuk menunggu pada akhirnya laki-laki tersebut mencoba untuk melirik ke arah beberapa pernak-pernik yang ada di sekitarnya membiarkan diri untuk sejenak membiasakan bola matanya menatap padahal hal-hal di sekitarnya.cukup lama di membiarkan Jessica sibuk pada pandangannya hingga pada akhirnya Yavuz mulai terlihat mencari keberadaan Jessica, laki-laki itu mencari ke arah sisi kirinya beberapa waktu namun ia mengerut kan keningnya saat dia menyadari tentang sesuatu.Seorang wanita tampak mendekati Jessica, laki-laki tersebut sedikit terkejut hingga pada akhirnya dia berusaha untuk bergerak melangkah mendekat ke arah Jessica secara spontan namun belum juga dia berhasil mendekati gadis tersebut tiba-tiba saja dia melihat Jessica berpelukan dengan wanita yang ada di had
Entahlah berapa lama pelukan terjadi diantara ketiga orang tersebut sejak tadi di mana mereka akhirnya bertemu antara satu dengan yang lainnya dan melepaskan kerinduan yang tidak dapat terbendung lagi.Jessica berulangkali menangis sesegukan dihadapan mommy Ayana dan Tiffany saking sedih dan bahagianya, bahkan berulang kali juga dia menghapus air matanya dengan punggung tangannya. sungguh tidak menyangka dia akan bertemu dengan kedua orang tersebut saat ini, padahal dia baru saja merindukan kedua orang itu.Diia tidak bisa mengungkapkan perasaannya saat ini dengan kata-kata, saking bahagianya dia bahkan hampir tidak berani untuk mengeluarkan ucapannya sejak pertemuan mereka tadi melainkan hanya bisa menangis tanpa henti, bahkan para pelayan toko terlihat terharu melihat adegan pertemuan ketiga orang tersebut, meskipun sebenarnya tidak tahu apa yang terjadi tapi bagi mereka sepertinya ketiga orang tersebut sudah terlalu lama tidak bertemu antara satu dengan yang lainnya.Hingga pada ak