"Issi?," suara Yavuz kembali memecah keadaan.Pemikiran Jessica buyar, mereka kembali saling menatap antara satu dengan yang lainnya. Tiba-tiba saja laki-laki tersebut turun kebawah, membuat Jessica terkejut dimana Yavuz membiarkan telinga nya merapat pada perut Jessica, membuat gadis tersebut kembali menegang saat dia merasakan sentuhan diperut nya.Demi apapun tiba-tiba dia merasakan bayi didalam sana bergerak, menendang halus tapi cukup membuat kejutan luar biasa. Seolah-olah bayi nya menyambut kehadiran dan kehangatan yang diberikan Yavuz."Dia bergerak lagi, Issi," Yavuz bicara riang, merasakan sambutan dari anak nya didalam sana, terlalu bahagia, seolah-olah ingin sekali dia mencium perut Jessica saat ini tapi dia tidak mungkin melakukan nya dengan gegabah bukan?.Jessica mengangguk pelan, menundukkan kepalanya secara perlahan, entahlah kenapa rasanya begitu sedih, seolah-olah ini kali pertama dia diperlakukan dengan baik dalam kehamilan nya, dia memang butuh seseorang yang mema
Semua orang melonjak kaget mendengar teriakan melengking mommy Yavuz, apalagi Yavuz sendiri jelas harus menghela nafasnya berkali-kali, dia pikiran kapan wanita itu beranjak pergi dari rumahnya dan tidak membuatnya ketar-ketir.Jessica sendiri terlihat gelisah, semakin dipertanyakan soal banyak hal semakin bingung dia menjawabnya, dan dia juga semakin merasa bersalah terhadap Yavuz. Laki-laki itu harus menanggung beban yang tidak diperbuatnya, membuat Jessica cukup kasihan melihatnya."Dan kau bahkan belum tahu jenis kelamin anak mu sendiri, Yavuz apa kau ingin mommy menghajar mu saat ini?," wanita dihadapan Jessica terlihat marah, yah jelas sangat marah sekali saat dia mendengar jawaban Jessica, dia pikir bagaimana mungkin kehamilan yang sudah sebesar itu sama sekali belum diketahui jenis kelaminnya oleh kedua orang tersebut?!.Biasa nya sepasang kekasih atau suami istri sudah mengetahui nya, kecuali masih di trimester pertama dia mungkin memaklumi nya."Kau benar-benar sudah gila, b
Masih di kediaman Yavuz,Setelah orang tua Yavuz pergi,Kamar utama Yavuz.Yavuz terlihat mengikuti langkah Jessica yang melangkah naik ke lantai atas menuju ke kamar utama, memperhatikan gerakan kaki gadis tersebut yang terlihat cukup kesusahan untuk menaiki satu persatu anak tangga. Jemari-jemari indah dan kecil tersebut terlihat berpegangan pada tangga, perut yang membesar di trimester kedua jelas membatasi seluruh gerakan dan langkah nya.Entahlah ini insting alamiah atau karena merasa rumit dengan jalan Jessica, Yavuz langsung bergerak mendekati gadis tersebut dan,"Hahhh?," Jessica terkejut setengah mati saat Yavuz menjongkokkan tubuhnya dan meraih tubuh nya."Akhhhhh mister-," Jessica jelas panik, laki-laki tersebut menggendongnya di tangga dan membawanya menuju ke arah lantai atas menuju ke arah kamar yang dia tempati."Sangat kesulitan kah berjalan?," laki-laki tersebut tidak peduli ekspresi terkejut Jessica, dia bertanya sembari bergerak menuju ke arah kamar Jessica.Wajah g
Rumah sakit xxxxxxxPusat kota.Jessica mengikuti langkah Yavuz secara perlahan, dia Cukup ragu-ragu mengikuti langkah laki-laki tersebut, karena pandangan beberapa orang tertuju kepada mereka. Mencoba tahu diri mungkin orang-orang mengenali Yavuz dan berpikir jika laki-laki tersebut membawa Perempuan hamil ke sana. Tatapan orang-orang penuh keingintahuan seolah-olah mengintimidasi Yavuz yang menghamili seseorang tanpa menikahi nya.Jessica seketika merasa bersalah.Laki-laki tanpa dosa tersebut seolah-olah sedang memikul beban berat atas kesalahan dari orang lain."Mister...."Jessica bicara pelan, mencoba menghentikan langkah kakinya saat mereka masuk pada bagian lorong rumah sakit yang sepi, dia menatap punggung laki-laki dihadapan nya untuk beberapa waktu.Yavuz yang mendengar Jessica memanggil nya langsung menghentikan langkah kaki nya, dia menoleh dan menatap ke arah perempuan tersebut dengan penuh tanda tanya."Aku bisa pergi sendiri, mister bisa meninggalkan aku sendiri di sin
Kembali ke rumah sakit xxxxxxxPusat kotaSwiss.Yavuz tidak menjawab ucapan Jessica, dia masih menelisik bola mata perempuan dihadapan nya tersebut untuk beberapa waktu.Kepala nya terasa berdenyut-denyut saat ini, meskipun soal Jessica terasa begitu rumit, menyakinkan nya sangat sulit tapi ada yang dia suka dari sosok dihadapan nya itu saat bicara."Dan aku tidak siap tidur dengan laki-laki yang berbeda mister, yang bukan ayah dari anak ku, bagaimana bisa aku mengotori janin yang tidak berdosa atas banyak dosa-dosa ku?"dari ucapan perempuan tersebut setidaknya dia yakin anak didalam sana tidak terjamah oleh bibit lain, dan dia yakin perempuan dihadapan nya bisa menjadi ibu yang tepat untuk melahirkan generasi penerus nya."Dia wanita yang baik," Itu yang terlintas didalam kepala nya."begini, bagaimana cara menjelaskannya, oke wajah ku memang tidak tampan dan mungkin sedikit seperti iblis," Yeah mereka bilang saat marah dia seburuk itu, anak buah nya bahkan takut jika sudah melihat
Setelah membuat keributan besar dengan berteriak memecah keadaan saat Jessica tiba-tiba mengeluh sakit perut hingga membuat semua dokter di rumah sakit bergerak gelagapan untuk memeriksa keadaan Jessica pada akhirnya mereka tiba di sebuah ruangan rawat khusus di rumah sakit tersebut.Yavuz untuk pertama kalinya menampilkan ekspresi penuh kepanikan di dalam dirinya karena demi apapun dia tidak pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya dan ini benar-benar sangat luar biasa menurut nya saat dia harus berjilbabku dengan jutaan kecemasan yang menghantam dirinya di mana dia melihat Jessica meringis seperti menahan sakit sembari memegang perutnya.Mungkin ini adalah efek alami seorang laki-laki atau seorang ayah terhadap buah hatinya atau seorang laki-laki terhadap ibu hamil, jadi ekspresi laki-laki tersebut terlihat sedikit berlebihan. Dan jangan ditanya bagaimana kepanikan terjadi saat para dokter pada akhirnya berlarian setelah mendengar suara Yavuz yang berteriak memecah keadaan, siapa
Kembali ke rumah sakit xxxxxxxpusat kota.Jessica menatap Yavuz yang sejak tadi mondar-mandir dihadapan nya, laki-laki tersebut terlihat gelisah persis seperti setrikaan panas yang hilir mudik siap menggosok kain apapun yang ada dihadapan nya, membuat Jessica mengernyit kan Kening nya melihat kelakuan laki-laki yang dia anggap punya kelainan dalam soal orientasi seksual tersebut yang kata nya gay.Seorang dokter perempuan terlihat memeriksa kondisi kehamilan nya, mencoba memeriksa tekanan darah Jessica kemudian ingin tahu apa jenis kelamin dari bayi yang dikandung Jessica saat ini.Dia jelas penasaran dan tidak sabar ingin tahu apa jenis kelamin baby Jess didalam sana, dibalik siapa ayah biologis nya, bagi Jessica bayi itu tidak bersalah dan akan dia sambut dengan bahagia Ketika lahir ke dunia, bahkan dia berusaha memperhatikan penuh soal makanan yang dia konsumsi agar sang baby tidak merasa tersiksa didalam sana.Tidak terlintas sedikitpun untuk Jessica membuang nya sejak dulu hingg
Iya apakah mereka harus menikah dalam kondisi Jessica yang berperut besar?Yavuz menoleh kearah Jessica untuk beberapa waktu, menelisik perutnya yang jelas sudah terlihat sangat jelas, 7 bukan bukan lagi kehamilan kecil, tidak lama lagi akan lahiran. Jika merayakan pesta pernikahan dalam kondisi perut besar, bagaimana cara gadis tersebut menggunakan gaun pengantin indah? dia enggan dan pasti marah mendengar ucapan orang-orang yang akan menyudutkan Jessica dan baby mereka."Sebaiknya menikah lebih dulu secara keagamaan, mendapatkan buku nikah di catatan sipil Yav, jika baby kalian sudah lahir kalian bisa langsung merencanakan pesta perayaan pernikahan secara besar-besaran," sang dokter bicara dengan cepat, memberikan ide pada Yayuz saat ini."Aku tahu uncle dan untie pasti menginginkan pesta perayaan pernikahan secara besar-besaran, jadi kamu harus membuat sebuah rencana matang untuk pernikahan kalian." lanjut dokter tersebut lagi.Tunggu dulu, Jessica bingung dengan obrolan kedua oran