Share

Bab 95. Jauh Rindu Dekat Benci

Sepanjang perjalanan ke rumah Max terus menggerutu kesal. Ia merasa Joana terlalu ikut campur urusannya. Seandainya saja ia tidak mengingat nasehat Dokter Elia tentang kondisi janin Valerie, tadi ia pasti akan langsung menerobos masuk menemui istrinya.

“Kau lihat itu, Jerry. Perempuan itu benar-benar sudah berani denganku. Bisa-bisanya dia mengusirku, saat aku mau menemui istriku. Dia pikir dia itu siapa?” gerutu Max sambil mengendurkan dasinya.

“Dia ibu tiri Anda, Tuan,” jawab Jerry yang langsung mendapatkan pelototan tajam dari Max. “Em... Maksud saya. Istri Ayah Anda,” ralatnya kemudian sambil memukul bibirnya.

“Berani kau salah bicara sekali lagi ku gunting bibirmu!” ancamnya yang langsung membuat Jerry kembali memegang bibirnya, membayangkan seandainya itu terjadi, ia pun bergidik ngeri.

“Maaf, Tuan.”

“Aku heran masa iya sih Valerie bisa stres karena melihat wajahku. Yang benar sajalah. Ini pasti akal-akalan dia saja.”

Jerry menghela napas panjang. Tidak mengerti bagaimana ia h
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status