Share

Jawaban

Aku sudah terlalu beku sebelum angin bertiup memberikan rasa dingin itu lewat bisikan yang mengantarkan rindu bertema candu.

Semilir angin bertiup membelai lembut rambut yang sengaja Naya uraikan itu, menikmati malam berteman angin dengan segelas susu coklat beserta beberapa cemilan ringan. Hampir satu jam Naya duduk di balkon kamarnya namun belum ada tanda-tanda ia akan segera masuk membalut tubuh yang sudah dingin dengan selimut tebal. Matanya masih saja menatap bulan dan bintang jauh diatas langit sana, sesekali tampak ia tersenyum dengan aktivitas yang ia lakukan itu.

Naya menoleh menatap kamarnya yang tak berpenghuni dengan tataan tempat tidur yang masih saja rapi di jam segini. Biasanya tempat tidur itu sudah seperti kapal pecah dengan bantal dan selimut tidak pada tempatnya lagi.

Saat sedang mengamati kamarnya itu, mata naya menoleh pada sebuah amplop putih disamping meja belajarnya. Ia baru ingat bahwa ia belum membaca surat

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status