“Ya,” balas William Randolph jujur. Dalam hati, William Randolph tertawa bahagia. Ia tidak menyangkah kebodohan dirinya yang ini bisa menyelamatkan hidupnya. Saat mendengar ceramah Ricky, Ia tidak sengaja meminum minuman sirup punya Ricky di atas meja dengan tujuan untuk melancarkan buang air besar. Sebaliknya bisa menjadi alasan untuk meringankan hukuman yang akan ia jalani saat ini. Hakim merasa kasus ini merupakan kasus paling bodoh, Ia pun menjatuhkan hukuman 2 minggu kepada William Randolph dan denda $500 di bayar tunai Awalnya William Randolph mau protes atas keputusan hakim yang di nilai tidak adil. Tapi melihat aba-aba dari Anton Bancrul yang seakan meminta untuk tetap diam di tempat. William Randolph terpaksa menerima keputusan hakim dengan hati mengerutu di sertai dengan umpatan kecil di dalam hati. Sedangkan Robert Randolph merasa keputusan hakim terlalu ringan untuk mendidik anaknya yang telalu membuat banyak masalah selama ini. “Terkutuk lah kau wanita jalang, lihat
Ahli-ahli mencari informasi dari Ricky yang merupakan sahabat anaknya. William Randolph menjadi lupa diri karena keenakan makan dan puas akan sikap Ricky yang ramah terhadap orang yang lebih tua.Selesai makan, Ricky pamit undur diri. Karena malam ini ia harus ke luar negeri demi menghindari jamuan makan klien besar untuk mengantikan posisi ayahnya.Robert Randolph menatapi Ricky dengan tatapan lembut. "Hati-hati di jalan," balas Robert Randolph yang sudah tidak tertarik lagi mencari rahasia anaknya yang dari Ricky. Karena sudah di pastikan Ricky tidak tahu apapun dengan jadwal kerja yang super sibuk."Tuan, lain kali kita makan di tempat makan yang lain lagi. Saya tahu banyak tempat makan enak di sini," tawar Ricky dengan senyuman ramahnya sebagai pemuda yang polos dan tidak berdosa."Aku tunggu tawarannya," balas Robert Randolph yang tidak mencurangi Ricky lagi setelah melihat sikap Ricky dan segala kegiatannya.Robert Randolph menganggap Ricky terlalu sibuk dan tidak punya waktu u
***Bella Saphira yang di rawat cukup lama di rumah sakit. Akhirnya ia dapat merasakan udara segar setelah di nyatakan bisa pulang oleh dokter.Pulang, itu lah kebahagiaan yang di inginkan oleh Bella Saphira selama ini.Bella Saphira masih ingat, selama di rumah sakit. Ia menjadi bahan gosip para perawat yang kepo atas apa yang ia alami dan juga banyak mendapatkan banyak cibirannya setiap harinya."Pulang," gumam Bella Saphira bahagia dengan bibir keringnya. Ia tidak sabar untuk segera pergi ketempat Erick Stephen.Di dalam benak Bella Saphira, hanya Erick Stephen yang bisa menolongnya saat ini.Tanpa Bella Saphira sadari, seorang pria menatapi Bella Saphira dengan tatapan benci di dalam mobil. Jemarinya mengenggam stir mobil dengan kuat hingga terlihat buku-buku jari. Pria itu sudah tidak sabar untuk memberikan penderita kesekian kalinya untuk wanita yang sedang memperlihatkan wajah bahagia."Akhirnya kau keluar dari sini jalang," seru pria itu yang tak lain adalah William Randolph
"Pergi kau, ini bukan tempat tujuanmu?" seru seorang pria yang hendak melayangkan tinju ke arah Adam Levine tapi berhasil di tangkis oleh Adam Levine yang berwajah malas. Pria itu berdecak kesal. Ia kembali melayangkan tinjunya ke arah Adam Levine tapi hasilnya di luar perkiraan. Adam Levine yang cukup kesal dengan apa yang terjadi hari ini. Ia membalas pria itu dengan berapa kali pukulan hingga wajah pria itu tidak terbentuk lagi. Berapa pria yang tidak terima, mereka menyerang Adam Levine secara bersamaan. Tidak ingin mendapatkan masalah, William Randolph segera menarik Bella Saphira untuk pergi ke gerbong lain dengan cara menutupi tubuh atas Bella Saphira mengunakan jaket. Di saat seperti ini, Bella Saphira memanfaatkan kesempatan tersebut untuk kabur. Namun lagi-lagi nasib sial selalu berpihak padanya. "Jangan pernah bermimpi bisa kabur dari aku," seru William Randolph yang menjalankan mobilnya yang sudah sengaja di parkir di perhentian selanjutnya dengan menyewa jasa untuk m
Mendengar suara langkah kaki di dalam rumah, Robert Randolph menatapi William Randolph dengan tatapan menyelidik.Sadar akan maksud tatapan sang ayah. William Randolph segera mencari alasan untuk menutupi apa yang ia lakukan barusan di luar sana."Aku minta Ricky untuk makan bersama," jelas William Randolph yang berusaha mencari alasan.Robert Randolph tidak bersuara, ia tahu William Randolph sudah mulai berbohong. Jelas-jelas Ricky ada di luar negeri. Mana mungkin bisa makan bersama-sama.Mendapatkan tidak ada jawaban, William Randolph kembali ke kamar untuk istirahat.Sedangkan Bella Saphira yang sudah sadarkan diri. Ia mendapati dirinya sendirian dengan tubuh polos dan bagian bawah perih.Daripada menangis, Bella Saphira memilih untuk mencari cara untuk melarikan diri dari rumah kumuh tersebut.Beruntungnya aksinya kali ini tidak gagal, karena kamarnya tidak di kunci sama sekali.Dengan memanfaatkan pakaian seadanya, Bella Saphira berhaail menyelinap keluar dari rumah kumuh di ping
"Siapa suruh kau mengemudikan mobil secara asal-asalan, aku yakin kau mabuk di saat itu. Maka nabrak orang," seru bocak itu seperti seorang ibu rumah tangga yang memberikan hukuman kepada anaknya.Adam Levine tidak berkata apa pun selain mengaruk tengkuknya ketika menghadapi ocehan dari sang anak.Melihat situasi seperti ini, Bella Saphira yang tidak tahu harus bagaimana. Ia hanya bisa mengikuti apa yang di katakan oleh Adam Levine yang telah menyelamatkan nyawanya dari kekejaman William Randolph.Lelah mengoceh, bocak lelaki itu melihat ke arah Bella Saphira dengan tatapan sinisnya. Ia mengamati Bella Saphira dari atas hingga bawah dengan tatapan mata tidak senang."Jangan berharap kau bisa tinggal lama di sini," ucap bocak laki-laki itu dengan tatapan sinisnya untuk kesekian kalinya. Ia sudah tahu setiap wanita yang mendekati ayahnya, pasti menginginkan sesuatu. Seperti uang dan rumah yang mereka tempati saat ini.Bella Saphira hanya bisa diam, ia tidak membalas apa yang di katakan
Lelah berteriak, William Randolph teringat dengan seseorang. Ia yakin pria itu pasti membantu Bella Saphira melarikan diri. Karena pria itu menganggu kesenangannya di pagi hari untuk menyetubuhi Bella Saphira di gerbong kereta dan juga menyebabkan dirinya kehilangan banyak uang atas kerugian yang ia alami."Adam Levine, aku yakin dia pelakunya. Kau akan mendapatkan balasan berkali-kali dari aku" umpat William Randolph yang yakin 1000% pelakunya adalah Adam Levine yang membantu Bella Saphira melarikan diri.Untuk membuktikan kecurigaan hatinya, William Randolph meminta alamat Adam Levine dari Ricky melalui video call."Aku tidak tahu alamat pria itu, Dia itu suka pindah-pindah menurut informasi yang beredar. Jadi susah untuk mencari tahu keberadaannya," jelas Ricky yang sudah lama tidak ada hubungan dengan Adam Levine. Karena banyak hal yang Ricky takutkan dari pria itu. Mengingat pria itu merupakan pria tidak baik dan bisa melakukan banyak hal yang bisa merugikan orang yang mengancam.
Melihat senyuman Bella Saphira yang mirip dengan mendiang istrinya. Tanpa sadar Adam Levine tersenyum tipis dengan kedua mata memanas. Ia sejujurnya sangat merindukan istrinya yang sudah tiada."Baiklah aku akan mengantarmu," balas Adam Levine yang berpura menguap sesat untuk menutupi air mata yang hampir menetes di kedua matanya."Terima kasih," ucap Bella Saphira dengan perasaan bahagia. Hingga tidak menyadari jika Adam Levine sedang menagis.Di rumah, Shimon yang malas untuk bergerak. Ia berbaring di sofa panjang dan tatapan matanya menuju ke arah tempat meja yang terdapat pancake madu. Pancake yang merupakan kesukaan dirinya dan rasanya mirip dengan buatan tangan mending ibunya."Hmmmm," gumam Shimon amigu. Ia tidak ingin ada wanita lain yang menggantikan posisi ibunya. Apalagi merebut cinta dari sang ayah."Ini hanya perasaan aku," gumam Shimon yang berusaha untuk tetap waras seperti sebelumnya daripada memberikan kesempatan kepada wanita itu untuk mendekati ayahnya.***Erick St