Share

Bumi dan Tania

“Lo tau gak, kalo lo terus-terusan bilang begitu, itu sama saja dengan lo ngerendahin diri lo sendiri.”

Angin malam kembali berhembus memasuki celah balkon yang sedikit terbuka dan mengenai lengan Kaila yang tidak tertutup baju karena ia memakai baju lengan pendek serta celana pendek selutut.

“Jangan bilang begitu lagi ya,” ujar Angkasa. “Jangan pernah nganggep lo buruk karena omongan orang-orang. Jangan biarin omongan orang-orang mempengaruhi lo.”

Kaila masih diam dengan matanya yang tetap menatap Angkasa dengan lekat. Malam ini, Angkasa terlihat jauh lebih tampan dari sebelumnya. Kaila mengakui itu. Entah karena ucapannya yang berhasil membuat jantung Kaila berdetak atau ada hal lain.

“Lo jauh lebih baik dari yang orang-orang bilang,” lanjutnya.

Memang benar, selama ini tanpa sadar Kaila juga merendahkan dirinya sendiri. Ia selalu mengatakan pada dirinya sendiri kalau ini sudah biasa ia lalui dan ia tidak akan ada ruginya sama sekali. Padahal dia tidak boleh mengatakan itu,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status