Share

Keluarga Angkasa

Sedari tadi jantung Kaila berdetak dengan sangat cepat, terlebih lagi ketika dia sudah melihat tempat yang mereka tuju.

Gedungnya berada tepat di depan, dan Kaila merasakan jantungnya semakin menggila. Rasanya ia ingin pergi saat ini juga. Dia masih belum bisa menghadapi orang-orang, terlebih lagi itu adalah keluarganya Angkasa.

Seakan mengerti dengan apa yang dikhawatirkan oleh Kaila, Angkasa menggenggam tangan pacarnya dan mengelusnya pelan.

"It's okay, ada aku, Kai," ujarnya menenangkan Kaila.

Angkasa tahu kalau Kaila pasti sangat tegang dan gugup saat ini. Ia bisa melihatnya dengan sangat jelas.

"Keluarga aku pada baik kok, kamu gak usah khawatir."

Kaila masih tidak bisa tenang meskipun sudah mendengar kalimat dari Angkasa.

Kaila berpikir, kalau keluarganya tahu mereka berpacaran, artinya mereka tidak lagi backstreet dong? Atau backstreetnya sama anak-anak kampus saja?

Ah, Kaila pusing.

Dia ingin pergi.

Ia ingin lari saat ini juga.

"Ayo," ajak Angkasa.

Telat. Kaila tidak a
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status