Share

Kabur

Kaila menatap ponsel itu dalam diam.

Ia tidak bisa membuka ponsel milik Angkasa karena pemuda itu menggunakan password dan sidik jari, tapi pop up notifnya memunculkan isi chat, makanya Kaila bisa melihat chat yang dikirim oleh seseorang bernama Henni itu.

Ponselnya kembali bergetar hebat. Ada banyak pesan yang masuk. Semuanya dari Henni.

Henni: Sa, kangen

Henni: Asaaaa

Henni: Kamu kenapa jauhin aku sih?

Henni: Aku liat kamu naik motor, mau ke mana?

Henni: Sayang

Kaila memutuskan untuk memasukkan ponsel itu ke dalam tasnya. Ia tidak ingin melihat isinya lagi meskipun sekarang ponsel itu masih terus bergetar.

Ia mengedarkan pandangannya dan melihat beberapa mahasiswa berlalu-lalang di koridor tempatnya sekarang. Semuanya punya partner mengobrol, kecuali dirinya. Hanya dirinya satu-satunya yang tidak punya teman di sini.

Kaila menghela napas dan kembali membaca isi mading. Ada banyak informasi mengenai beasiswa di sana, sedangkan Kaila tidak mungkin bisa ikut beasiswa karena n
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status