Share

21. Lebam Di Tangan Mika Yang Dilihat Tuan Ergan

"Kenapa kamu masuk tanpa mengetuk dulu? Kami sedang berbicara,” tanya Ergan. Pria tua itu tampak tidak senang karena Eros sudah seenaknya masuk ke dalam ruangannya selagi ia sedang berbicara dengan Mika.

"A-ayah, maafkan aku. Aku kira kalian pergi, jadi aku sedikit panik,” jawab Eros dengan sedikit gugup. Ia tahu kalau ia sudah melakukan sesuatu yahg salah yang akan membuat ayahnya marah. “Maafkan aku.”

"Jaga sopan santunmu, Eros.” Tatapan mata Ergan berubah menjadi sangat menakutkan, Mika memperhatikan ayah dan putranya itu dan sadar kenapa Eros sangat takut kepada Ergan.

"Ayah, mungkin Eros takut sesuatu yang buruk terjadi padaku. Dia memang selalu seperti ini, dia selalu khawatir padaku,” ucap Mika dengan sengaja ia membela Eros karena suaminya itu terlihat ketakutan. Ia sekarang sadar kalau kelemahan Eros, ada pada ayahnya.

"Tapi tidak dengan masuk tanpa permisi, dan mengganggu orang yang sedang berbincang." Tapi tetap saja Ergan tampak tidak bisa memaklumi sikap tidak sopan putr
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status