Beranda / Romansa / Berondong Posesifku / 58-TAMU YANG DIHARAPKAN

Share

58-TAMU YANG DIHARAPKAN

Penulis: youandwords
last update Terakhir Diperbarui: 2024-09-08 18:00:01

Pertengkaran dua hari yang lalu, nyatanya masih membekas di hati Arma. Pagi hari demi menghindari sarapan bersama, Arma memilih keluar rumah untung jogging. Yah, padahal dia sangat jarang berolahraga.

Seolah belum puas hanya jogging, Arma memilih mampir ke supermarket sekalian. Dia berbelanja kebutuhan pribadinya dan membeli cemilan. Meski ujungnya yang menghabiskan cemilannya adalah Salma. Dia hanya lapar mata dan sering lupa jika stok cemilannya masih banyak.

Selamanya, kau dan aku.

Arma mengernyit mendengar sebuah lagu yang mengalun. Dia merasa tidak asing dengan suara gadis itu. "Masa si, Falma?"

"Katanya Falma mau keluarin single lagi." Salah satu karyawan supermarket bersuara.

"Iya. Katanya duet sama seseorang."

"Vezy, sih! Sempet bocor beritanya."

Jantung Arma berdegup lebih cepat mendengar pembicaraan dua karyawan itu. Dia tahu, projek Vezy dan Falma saat dia masih bekerja. Sekarang, mereka akan merilis hasilnya.
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Berondong Posesifku   EKSTRA PART

    Dua tahun kemudian."Aku, akan menjagamu...."Seorang lelaki yang bernyanyi di panggung mengangkat tangan. Para penonton ikut mengangkat tangan dan menggerakkan tangan ke kiri dan ke kanan. Hujan rintik-rintik membuat suasana menjadi sendu, tapi tidak ada yang beranjak dari tempatnya."Papa...."Di tengah kegiatan bernyanyinya, Vezy mendengar suara yang begitu khas. Dia menoleh, melihat bocah lelaki yang mengenakan kemeja dan suspender meloncat kegirangan. "Sini, Sayang!" Seketika dia berlari dan mengendong bocah itu. Perhatiannya lalu tertuju ke seorang wanita yang membawa tas kecil yang berada di dekat tangga. "Kamu ikut juga!"Wanita itu menggeleng tegas."Arma, ayo!" Vezy mengulurkan tangan."Naik aja, Kak!" Beberapa kru berseru.Arma perlahan menaiki tangga dan menerima uluran tangan Vezy. "Di pinggir aja, kasihan Arzy," sarannya karena rintik hujan tidak kunjung berhenti.Vezy mendekap anaknya. Bo

  • Berondong Posesifku   70-VEZY DAN ARMA. KELUARGA.

    Malam mulai datang. Para tamu undangan mulai banyak yang meninggalkan tempat, terlebih tamu-tamu yang lebih tua. Tetapi, berbeda dengan tamu yang lebih muda. Mereka masih memadati tepat acara lengkap dengan ponsel yang tak henti mengabadikan momen."Arma! Aaaaa!"Arma baru saja menyapa teman-teman Vezy saat teriakan itu terdengar. Dia menoleh, melihat Fei yang baru datang, setelah menemaninya acara pagi. "Lama banget!""Ya gimana, dong? Nggak kebagian tiket!""Kan, gue udah ngasih gratis.""Ya udah, maaf!" Fei memeluk Arma erat. "Maafin temenmu yang masih usaha nyari duit. Hehe."Arma mengurai pelukan, sama sekali tidak marah dengan itu. "Makasih, ya!""Nih, gue bawa kado!" ujar Fei sambil mengangkat kantung berukuran besar. "Ada dari Jola juga.""Lo ngasih tahu dia?"Fei mengangguk lalu menggaruk kepala. "Sorry, ya," ujarnya. "Gue pikir masalah kalian udah kelar.""Ya udah, nggak apa-apa!" Arm

  • Berondong Posesifku   69-WILL YOU MARRY ME?

    "Will you marry, me?"Tangan Arma yang masih membawa kue tart bergetar. Hingga ada salah satu kru mengambil alih kue itu dan meletakkan di meja. Arma menurunkan tangannya lalu menatap Vezy yang tahu-tahu berpindah. Dia terlalu fokus menatap penonton hingga tidak sadar lelaki di sampingnya tadi beranjak.Suasana mendadak hening. Para penonton yang sebelumnya berteriak, kini terlihat serius. Arma menoleh ke kiri dan dibuat kaget saat melihat kedua orangtuanya beserta Salma naik ke panggung. "Apa ini?"Mama Vezy mengusap punggung Arma. "Kejutan.""Tante...." Arma menatap Mama Vezy dengan berkaca-kaca. Lalu dia menatap mamanya yang terlihat ingin menangis."Ini kejutan yang aku maksud," ujar Vezy setelah melihat kebingungan Arma. "Aku udah koordinasi ini dari lama dan pengen libatin fans di acara spesialku.""Aaaaaa!" Fans Vezy berteriak senang.Arma menutup mulut. Dia tidak menyangka akan diberi kejutan sespesial ini. Dia p

  • Berondong Posesifku   68-KEHIDUPAN YANG MEMBAHAGIAKAN

    Pulang dari tour, Vezy bergegas ke sebuah kelab. Dia akan menghadiri party yang diadakan Tedo, sebagai acara perpisahan mereka. Akhirnya, Vezy resmi keluar dari manajemen Tedo.Permasalahannya bukan karena Tedo dulu melarang Vezy berpacaran dengan Arma, tapi banyak hal. Tedo selalu menuntut Vezy untuk kerja tanpa banyak istirahat. Di saat remaja, Vezy tentu tidak masalah dengan itu. Tetapi, seiring berjalannya waktu, dia juga ingin menjalani kehidupan di luar dunia keartisannya. Beruntung, Tedo memaklumi setelah melalui perdebatan yang alot.Duarrr....Duarrr...."Selamat, datang!"Vezy berjingkat mendengar suara riuh yang menyambutnya. Dia menatap Tedo dan timnya yang memperhatikan dengan senyuman. Kemudian dia menatap Razi, yang hari ini sempat absen. "Jadi, gara-gara ini lo nggak masuk?""Kasih minum dulu!" saran Razi.Salah seorang mengambil gelas dan menyerahkan ke Vezy. Kemudian menuangkan minumannya. "Mari, masuk.

  • Berondong Posesifku   67-YANG TERJADI WAKTU ITU

    Falma dan timnya sudah pulang dari apartemen Vezy. Ruangan yang sebelumnya penuh canda dan tawa itu kembali hening. Menyisakan bungkusan makanan yang tergeletak di meja.Semua orang menyukai cake dari Jola. Termasuk Vezy. Sementara Arma tidak tahu rasa cake itu meski dari tampilannya saja dia sudah yakin sangat enak."Nggak udah dibersihin, Sayang," ujar Vezy setelah mengantar Falma ke basement.Arma bertolak pinggang menatap Vezy. "Terus, siapa yang bersihin?""Aku bisa nyuruh orang.""Enggak. Biar aku aja!" Arma mengambil karet gelang lalu mengikat rambutnya ke atas. Tubuhnya terasa begitu gerah dan lelah. Tetapi, dia sangat risih jika melihat ada yang berserakan.Vezy ikut membantu, mengambil sisa makanan dan membuangnya ke tong sampah. "Udah selesai."Arma tidak menjawab. Dia mencuci gelas bekas orang-orang yang meminta kopi. Juga piring tempat cake tadi disajikan.Vezy geleng-geleng melihat Arma yang terus

  • Berondong Posesifku   66-MENUJU KESERIUSAN

    Setahun kemudian.Vezy dan timnya makin ribet menjelang hari perilisan single terbarunya. Lelaki itu terlihat begitu antusias untuk menunjukkan karya yang dibuat sepenuh hati dan sempat terhalang saat Arma menjauhinya.Jam dua belas siang nanti, Vezy akan melakukan prescon album terbarunya. Dia juga akan bernyanyi live. Acara itu, lebih dikhususkan ke fans Vezy dan beberapa media. Vezy merasa, harus berterima kasih ke para pendukungnya."Venue udah siap belum?" Razi berbicara dengan seseorang di telepon dengan nada tinggi. "Gue sama Vezy, otw ini.""Sudah kok.""Oke! Jangan sampai ada kesalahan," pesan Razi lalu memutuskan sambungan. Dia menoleh ke samping, melihat Vezy yang memangku gitarnya. Terlihat sekali lelaki itu begitu antusias. "Akhirnya, single lo rilis."Vezy menoleh. "Setelah sekian lama.""Semoga sukses terus, Bro.""Ck! Pacar gue udah di tempat, kan?" tanya Vezy karena Arma tidak menemani.

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status