Share

Menculik Zahra

Sambil menunggu hujan Reda. Zahra bermaksud mampir ke swalayan di dekat dengan rumah sakit.

"Pak, tunggu disini, ya? Aku mau belanja dulu," ucap Zahra pada si supir

Zahra pun berjalan menuju swalayan itu. Sementara supir pribadinya menunggu di tempat parkiran.

Zahra menyusut air hujan yang menetes di wajahnya. Pagi itu, hujan tidak begitu deras.

Zahra bahkan tidak bisa menyeka tetesan air hujan yang terus membasahi pipinya saking banyaknya.

Satu jam yang lalu, dia baru saja memeriksakan kandungannya yang berjalan empat bulan. Menurut Dokter, kandungan Zahra baik- baik saja.

“Nyonya, kandungan nyonya bagus, detak jantung bayi nyonya juga normal. Tapi usahakan nyonya harus makan buah-buahan secara teratur, ya?"

Saat teringat kembali perkataan Dokter, hati Zahra terasa lega. Sungguh ia begitu bahagia. Sebentar lagi, ia akan menjadi seorang ibu.

Suara guntur menggelegar, hujan pun turun semakin deras.

Zahra cepat berlari kecil menyebrang ke jalanan dimana di depannya ada swalayan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status