Share

MASALAH TIGA HATI

Figur seorang kakak yang sangat tidak disukai adiknya sendiri untuk sekedar menyapaku sekarang berdiri di hadapanku. Ya, putra sulung keluarga ini tiba-tiba kembali tanpa sepengetahuan siapapun.

“Rindra!” mama menyapa putranya itu, antara senang dan juga gugup. “Kenapa datang tanpa mengatakan apapun kepada Mama? Kamu ambil penerbangan kapan dari Sydney?” berondongnya dengan pertanyaan.

Rindra tersenyum kepada mama, dia bahkan merentangkan kedua tangannya untuk memeluk mama mertuaku itu dengan erat.

“Aku ambil penerbangan siang dari Sydney ke Singapura kemarin, Ma,” katanya, dia menjawab pertanyaan mama tetapi matanya menatapku yang berdiri tidak jauh dari posisi mereka, lurus dan tajam. “Aku menemui teman di sana untuk mengundangnya ke rumah sebelum mengambil penerbangan pagi dari sana ke Indonesia.”

Aku yang hanya berdiri diam jelas membalas tatapannya tanpa ragu. Bagaimanapun juga aku tidak mengenal siapa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status