Share

Hakikat Perjuangan Seorang Ibu

Senangnya, membaca chat pertama dari Langit dengan ponsel yang dia beli dari hasil jerih payahku bekerja di sini. Wah, rasanya seperti putus tali sandal jepit tapi lalu menemukan peniti. Ya, pokoknya seperti itu lah, rasanya. Tidak sepenuhnya bahagia tapi senang. 

New Chat@Anonim 

[Assalamu'alaikum Mama]

[Ini Langit, Laut dan Bumi]

[Apa kabar Mama di sana?]

[Kami baik di sini]

[Bulek Uji yang nganterin aku beli hp tadi sore]

[Aku beli yang ramnya 2 Mama]

[Oh ya terima kasih ya Mama uang kiriman Mama sudah sampai]

[Baik-baik di sana ya Mama]

[Salam buat Dek Lova]

Jangan tanyakan lagi, bagaimana air mata ini berguguran saat membaca baris demi baris chat Langit. Tak sanggup lagi menahan, meskipun Lova memandang dengan penuh kesedihan. Bagaimana tidak? Begitu tabahnya mereka menjalani cerita hidup ini padahal dalam keadaan jauh dari orangtua. Mas Tyas pun entah bagaimana sekarang? Semakin sadar atau semakin lupa diri?

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status