Share

Welcome to Heidelberg

Mbak Kinan belum pulang, anak-anak sudah tidur siang.  Sesegera mungkin, aku menyelesaikan pekerjaan  rumah. Menjemur pakaian di loteng, mengosongkan mesin cuci piring, menyedot debu dan terakhir merapikan mainan. Terakhir, menyusun buku-buku bacaan di ruang belajar Mbak Kinan. Semalam dia sudah memberikan catatan, bagaimana aku harus menyusunnya. Urut, berdasarkan huruf alfabet nama pengarangnya. Tidak terlalu banyak sih, hanya sekitar lima puluh buku. Tetapi harus tetap serius plus fokus, kan?

Driiing, driiing!

Belum setengah buku tersusun, bel pintu rumah berdering nyaring, membuatku terkesiap. Detik berikutnya, memakai jilbab dan tanpa memikirkan apa pun lagi berderap ke pintu depan. Ternyata teman Mbak Kinan, warga Indonesia juga sama seperti kami. Namanya Mbak Farha. 

"Farha." wanita cantik berjilbab biru muda polos itu memperkenalkan diri. 

Sesopan mungkin aku memperkenalkan diri, "Ayung, pengasuh Dek Kastil, putri Mbak Kinan."<

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status