Share

Ibu Mertua Sakit

Di atas tempat tidur seukuran satu orang dewasa. Kamar yang tidak seberapa luasnya.

Ibu mertua yang cerewet malah membaringkan tubuhnya di atas sana.

Bukan karna lelah atau merasa malam. Tapi, kelelahan setelah dia mengeluarkan emosi berlebih. Setelah marah-marah yang terlalu berlebihan.

“Bu, makan bubur dulu, Bu.”

Tanganku menggamit sendok diisi penuh dengan butiran bubur lembek.

Kepala ibu mertuaku hanya menggeleng-geleng ringan. “Nanti.”

Sesingkat itu, dia berkata setelah menggelengkan kepala.

Mataku tak berhenti melamunkan diri sendiri di atas kursi samping tempat tidur.

“Ibu mau makan apa?”

“Ibu mau tidur.”

Suara ibu mertua yang hanya terlihat sendu lagi lusuh. Jengkel, hanya bisa menahan diri.

Aku menaruh mangkuk yang masih berisi penuh bubur, tepat di atas meja rias dekat ujung dinding rumah.

“Kalo gitu, Haira mau cuci baju mama dulu.”

“Nggak usah, nanti kalo sembuh ibu bisa.”

“Nggak apa-apa, Bu, aku bisa nyucinya.”

Seperti biasa, ibu mertua selalu merobohkan diri dengan tidak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status