Share

Menemui Anak Pak Wijaya

(Hallo, Arman. Hari ini kita akan bertemu dengan Pak Wijaya lagi. Tapi kita akan bertemu di rumahnya Pak Wijaya. Karena beliau sedang tak enak badan.)

"Ok, Baik Pak. Saya akan segera bersiap-siap untuk menjemput Bapak, lalu menuju ke rumah Pak Wijaya."

Ini kali pertama aku akan berkunjung ke rumah Pak Wijaya. Orang yang mau bekerjasama denganku. Dan si penelepon tadi adalah partner kerjaku. Beliau benar-benar orang yang baik, dia mau menolongku disaat perusahaanku yang hampir kolaps.

Kini, aku sedang menuju ke rumah Pak Wijaya. Karena kami akan melakukan kerjasama dan juga menandatangani perjanjian kontrak.

Beberapa menit kemudian, akhirnya kami sampai di depan rumah Pak Wijaya. Rumahnya besar sekali, lebih besar dari rumah Mama. Dan ini membuktikan betapa tajirnya Pak Wijaya.

Segera ku langkahkan kaki, diikuti oleh partner kerjaku, yaitu Pak Dimas.

Kami berdua dipersilahkan masuk oleh asisten rumah tangganya. Dan kami pun duduk di ruang tamu yang nampak megah sekali. Sedangkan si
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status