Share

Tak Ada Orang di Rumah

"Aaaarrrrgggghhhh!!!" Teriakku sekencang mungkin, sambil menangis meratapi semua ini.

Aku benar-benar bingung harus bagaimana. Kenapa semua cobaan datang bertubi-tubi padaku Ya Allah? Kenapa semua ini terasa berat sekali?

Aku pun mencoba kembali menghubungi Bang Arman. Semoga saja dia mau mengangkat telepon dariku.

Ttuuutt … ttuuuttt … panggilan tersambung, tapi tak diangkat oleh si pemilik telepon. Karena perasaan yang benar-benar kacau. Mau tak mau akhirnya kuputuskan untuk pergi ke rumah Mama mertuaku.

Walaupun sejujurnya perasaan ini tak dapat dibohongi. Yaitu aku sangat muak sekali dengan sikapnya yang pura-pura baik. Padahal semua itu hanya kebohongan belaka.

****

Sesampainya disana, aku melihat rumah dalam keadaan sepi. Mungkin saja Mama mertua sedang tidur siang. Begitupun dengan anak-anakku.

Tok! Tok! Tok!

"Mah, Mama." Panggilku, sambil mengetuk pintu berulang kali.

Tak lama pintu pun akhirnya dibuka. Dan ternyata yang membuka adalah Mbok Rum. Dia asisten rumah tangga yang b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status