Home / Urban / Bertanggung Jawablah, Bos Arogan! / NIKMATNYA SAMPAI KE TULANG

Share

NIKMATNYA SAMPAI KE TULANG

Author: Ema Ryosa
last update Last Updated: 2025-03-25 23:57:36

Chase merasa ada yang meremas perutnya.

Samantha membahas tentang perpisahan padahal Chase....tidak menginginkannya, mungkin nanti tapi tidak sekarang.

Sebelum mereka bercinta pun dia sudah merasa nyaman bersama Samantha dan Tristan.

Beberapa bulan terakhir rutinitasnya telah bergeser.

Bisnis bukan lagi satu-satunya urusan yang menduduki peringkat pertama.

Ada Samantha dan Tristan di sana.

Apalagi setelah mereka bercinta, percintaan sepanjang malam, kembali Chase merasa ada ribuan kupu-kupu bertabrakan di perutnya.

"Terserah kau. Cepatlah bersiap waktu kita sudah tidak banyak."

Lalu Chase beranjak menuju ke kamarnya, dia akan segera mandi dan bermain tendang bola sembari menunggu waktu nya mereka berangkat.

Chase masuk kamar dan melihat kamarnya yang masih berantakan, yah pasti kacau balau karena dia meninggalkan kamarnya pasca mereka bercinta gila-gilaan dan baru kembali sekarang.

Chase segera mandi lalu mengeringkan badannya di samping tempat tidur sambil melihat ponselnya ya
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
sannydexter869
beneran panassss thor lanjutttt
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Bertanggung Jawablah, Bos Arogan!   HOT BUT SMOOTH 8 : LEDAKAN HEBATTT

    Chase melihat wajah keheranan istrinya berubah , kini senyum lembut menghiasi wajahnya. "Thank you sudah menyiapkan semuanya sendiri." "Apapun akan kulakukan untuk istriku tercinta," Jawab Chase sambil sambil berjuang mengendalikan hormonnya yang melonjak-lonjak menuntut pelepasan sejak tangan lembut Samantha menangkupnya.Ada perasaan hangat yang seperti cairan panas menyebar di perutnya, menciptakan dengungan pelan di punggung bawahnya seolah mencari jalan pintas untuk ledakan hebat. Chase merasa waktunya sudah dekat. Cepat cepat Chase merebahkan Samantha lalu menutup tubuh indah itu dengan tubuhnya. Samantha bergerak samar, makin mendekatkan tubuhnya hingga Chase terbakar hebat. "Sayang, aku akan memuaskan mu, memuaskanmu hingga kamu akan ber teriak sekencang-kejangnya, bersiaplah Sweetheart, bersiaplah." Dalam satu dorongan kuat Chase menekan, masuk dan seketika mereka berdua mengerang keras. Chase bergerak lebih kuat sambil me

  • Bertanggung Jawablah, Bos Arogan!    FIFTH DAY OF HONEYMOON

    "Dua hari lagi kita seharusnya pulang dan menjalani aktivitas kita," gumam Chase sambil menerawang ke laut lepas. Yah mereka sedang berada di pantai berjalan sambil bergandengan tangan. "Dua hari lagi kita harus pulang dan menjalankan aktivitas kita," jawab Samantha . Chase memikirkan jawaban balasan dari istrinya. "bukan seharusnya?" Samantha menggeleng."Aku mencium adanya penawaran terselubung yang sebentar lagi akan kau usulkan, Sayang." "Aku hanya mengusulkan ini demi kepraktisan saja, senyampang kita masih berada di sini, kenapa nggak sekalian sampai akhir Minggu kita di sini? Lalu kita kembali ke aktivitas kita sehari-hari yang pastinya menyita waktu kita berdua, jadi pikirkan betul-betul betapa berharganya waktu yang kita miliki saat ini!""Aku sih nggak keberatan..." "Hanya saja?" Samantha tersenyum, nampaknya Chase sudah sangat mengenal istrinya sehingga dia tahu sang wanita yang murah hati gampang sekali menyetujui se

  • Bertanggung Jawablah, Bos Arogan!   WOW.....

    Tengah malam Chase terbangun. Dia berusaha mencari alasan kenapa sampai tidurnya terganggu. Seharusnya dia telah sampai di tahap yang sangat membahagiakan, hanya tinggal selangkah lagi saat dia bisa membuat istrinya mencintainya sebesar cintanya pada Samantha, maka lengkaplah kebahagiaannya. Dia bisa melanjutkan hidup, menikmati perjalanan panjang bersama Samantha dan Tristan, dua orang yang dia cinta dan mungkin akan bertambah dengan anak-anak mereka yang lain. Dia akan menjaga istri dan anaknya, melindungi mereka, menjaga mereka tetap aman dan nyaman! Ya, itu poin pentingnya kenapa dia belum bisa memejamkan mata, karena alam bawah sadarnya tahu masih ada beberapa hal yang harus dia bereskan. Perlahan Chase meninggalkan tempat tidur lalu mengambil ponselnya dan menjauh. Chase keluar ke balkon, dia tidak menghiraukan udara dingin yang langsung menyergapnya karena konsentrasinya adalah menghubungi wakilnya, Salim dan manajer Samantha, Arnold. "

  • Bertanggung Jawablah, Bos Arogan!   SESEDERHANA ITU...

    "Kalau pacar aku yang mereka kenal...." Samantha mengulang dengan perlahan, lalu berhenti. Chase yang menunggu berusaha terlihat biasa saja walau rasa ingin tahunya sangat besar. "Namanya?" Chase berharap Samantha tidak melanjutkan ucapannya karena dia lupa nama mantannya dan sedang berusaha keras untuk mengingat. "Namanya...ah, nggak usah dibahas, Sayang. Kita bahas Bianca aja, jadi Lucas itu bukan pria pertamanya tapi Lucas adalah cinta pertamanya." "Kok tahu kalau Lucas bukan pria pertamanya? Memang para wanita tak terkalahkan, apa saja dibahas," celetuk Chase demi mendengar penjelasan Samantha. Nampak Samantha terdiam, lalu mendongak memandang Chase, sekilas ada sorot bingung yang Chase tangkap. Segera Chase meralat ucapannya, "sorry, itu menunjukkan seberapa dekatnya kalian, itu wajar terjadi diantara wanita." Chase meralat ucapannya sambil memeluk Samantha lebih erat. 'Konyol kau Chase! Cemburu buta padahal Samantha sedang dala

  • Bertanggung Jawablah, Bos Arogan!   POSE MENGUNDANG

    Chase menyimpan pertanyaan itu dalam hati saja, dan kembali mengamati interaksi yang terjadi antara istrinya dan si pria halus lembut. "Kalian kembali bersama?" Nampak pria halus itu sedang memikirkan jawaban yang tepat."Belum secepat itu." Samantha menaikkan keningnya sambil nyengir. "Jawab yang tegas dong, iya atau tidak, bukannya jawaban yang luar biasa abu-abu seperti itu." "Galak amat, intinya kami sedang mengusahakan hal itu, sedang mengarah ke sana." jawab Lucas lagi. "Maksudnya kalian sedang saling menjajaki?" "What? Please Tha, menjajaki itu hanya akan dipakai untuk orang-orang yang baru berhubungan, baru perkenalan." Samantha meringis. "Nggak lah, bisa jadi udah berhubungan lama tapi untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih serius harus ditinjau ulang, jadi penjajakan lebih dalam, gitu deh." "Yang pasti kalau namanya masih penjajakan itu belum pernah tidur bersama, oke! Satu kali pun belum!" "Jadi

  • Bertanggung Jawablah, Bos Arogan!   STRANGER

    Bianca pura-pura menggosok lehernya lalu melanjutkan kalimatnya. "Senang banget, senang sekali karena begitu banyak yang datang walaupun udara lumayan panas ya intinya kita semua pasti sangat bahagia siang hari ini." "Walaupun anda tidak menang?" "Yah itu sih agak menyedihkan, harusnya saya menang dong!" Nampak Bianca membalas sang presenter sambil tergelak gelak. "Apakah ada pesan khusus untuk para pengunjung yang datang dari segala penjuru dunia?" Bianca langsung memandang lurus ke arah kamera. " Nikmati acara ini sampai selesai dan nikmati keindahan alamnya yang luar biasa jangan lupa jaga lingkungan kita, simpan sampah kalian untuk bumi yang lebih baik, terakhir selamat buat kalian semua yang telah menemukan kebahagiaan, especially for you." Bianca mengakhiri kalimatnya dengan kedipan mata, mereka semua bersorak menyemangati biduan yang cantik dengan pesan cerdasnya, di akhir penampilan masih nampak bibirnya membentuk kata YOU den

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status