Share

Keputusan Nathan

Mata Jody perlahan terbuka. Senyumnya mengambang melihat Pricilla yang tidur sembari memeluknya tanpa sehelai benangpun. Dilihatnya jam yang terpasang di dinding. Ternyata jarum jam sudah menunjuk pada angka tujuh malam. Rasa lelah yang meraja rupanya membuat mereka tidur sangat pulas. Maklum saja, pergulatan siang tadi berlangsung berjam-jam.

Pricilla menggeliat. Perlahan mata indahnya terbuka.

Cup!

Jody mengecup pucuk kepala Pricilla.

Pricilla mendongak. "Eh, Kakak udah bangun?"

"He'em, dari tadi."

Pricilla hendak bangun. Namun, ia urungkan saat menyadari tubuhnya polos. Wanita itu memilih menenggelamkan wajahnya pada dada bidang Jody.

"Ih, malu," cicit Pricilla.

Jody tersenyum. Sembari mengeratkan pelukan, ia bertanya, "Malu kenapa, sih, Yang? Toh, Kakak udah liat semuanya."

Plak!

Pricilla memukul dada Jody. "Gak usah disebutin juga, Kak, ih!"

"Sakit, Yaaang!" Jody mengusap-usap dadanya yang dipukul.

Pricilla yang tak enak hati tentu saja meminta maaf sembari turut mengusap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status